Dukung pariwisata di Lombok, Kemhub bangun Pelabuhan Gili Trawangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan akan segera membangun Pelabuhan Gili Trawangan untuk menjaga konektivitas serta memfasilitasi wisatawan yang akan berkunjung.

"Kami akan upayakan untuk membangun Pelabuhan di Gili Trawangan paling tidak dengan panjang 100 meter dan trestle 100 meter. Kita harapkan Oktober pelabuhan ini sudah jadi," jelas Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (18/3).

Selain untuk mendukung pariwisata di Lombok, pembangunan Pelabuhan Gili Trawangan ini juga akan menjadi konektivitas Lombok dan Bali karena pada bulan Oktober akan digelar pertemuan tahunan IMF-World Bank


Menurut Budi Karya, setiap harinya wisatawan yang datang mencapai 1.500 orang dan kapal yang datang dari Bali ke Gili mencapai 60 kapal.

"Gili Trawangan merupakan satu destinasi yang diunggulkan dan secara konsisten mendatangkan wisatawan bahkan bisa mencapai 3.000 orang per hari. Nantinya jika ada Pelabuhan Gili Trawangan, kapal-kapal bisa langsung kesini dan bersandar disini. Kalau sekarang kan sandarnya hanya di Dermaga Pemenang," terang Budi Karya Sumadi.

Adanya Pelabuhan Gili Trawangan akan semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke tiga Gili tersebut. "Kita harapkan ini dapat meningkatkan minat  wisatawan untuk datang ke sini karena saya lihat ada beberapa hotel yang bagus. Jadi kalau pelabuhannya bagus, kapalnya bagus pasti akan memberikan pelayanan yang baik." ujar Budi Karya.

Selain membangun Pelabuhan Gili Trawangan, Kementerian perhubungan juga berencana akan menambah kapal untuk Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP) di Pelabuhan Bangsal Pemenang. "Kita akan upayakan ada penambahan kapaln untuk KPLP disini," tutur Budi Karya.

Penambahan kapal tersebut akan digunakan untuk mengamankan pelayaran dan penjagaan sarana serta prasarana laut dan pantai. "Kapal KPLP ini untuk memastikan keamanan di wilayah perairan disini (Pelabuhan Pemenang)," kata Budi Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi