Dukung Pembangunan Berkelanjutan, BRI Tawarkan KPR Green Financing



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Saat ini kepedulian masyarakat akan isu lingkungan telah turut mempengaruhi keputusan dalam memilih rumah atau tempat tinggal. Melihat peluang ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berusaha mendukung perubahan perilaku dari masyarakat dengan menyediakan KPR Green Financing.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu. Dengan berbagai penawaran menarik bagi nasabah yang ingin memiliki hunian, program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) dan kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya terkait dengan energi terbarukan.

“Keterlibatan perbankan dalam penerapan green development sangat penting terutama dalam hal pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung green concept,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (19/6).


Baca Juga: BRI Tutup Layanan Pengaduan Via SMS

Menurutnya, rumah yang ramah lingkungan ini menjadi salah satu alternatif untuk bertempat tinggal. KPR hijau memang ada beberapa kemudian aspek yang diperhatikan mulai dari infrastruktur, material yang digunakan, pengelolaan sampah hingga persoalan kesehatan.

Program ini juga didukung oleh beragam promo menarik. Misalnya bunganya lebih rendah, DP 0%, dan tenornya diperpanjang. Ini diharapkan bisa menarik minat para developer untuk juga bekerja sama untuk membuat bangunan ramah lingkungan yang tentunya nanti akhirnya memberikan impact kepada perbaikan lingkungan.

Selama ini BRI telah mengedukasi perlunya rumah sehat yang berwawasan lingkungan agar kehidupan penghuni di dalamnya semakin berkualitas. Tak sampai di sana, BRI juga beberapa kali mengadakan program untuk mengedepankan pentingnya green building seperti talkshow milenial cuan, Mini Property Expo Goes to Developer, dan website resmi untuk memperoleh KPR Green Financing yakni Homespot.id.

Baca Juga: Kunjungi BRI REI EXPO Manado 2024, Dapatkan Bunga KPR Mulai 3,25% per Tahun

Handayani mengatakan, pembiayaan hijau atau green financing semakin dibutuhkan pada masa mendatang, seiring dengan tuntutan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, termasuk keuangan. Meski menjadi sebuah kebutuhan, saat ini green financing ataupun green investment belum menjadi tren yang masif.

Oleh karenanya Handayani optimistis prospek pembiayaan perumahaan masih besar. Targetnya, tahun ini mampu tumbuh double digit secara year-on-year (yoy). Adapun kinerja pembiayaan perumahan di BRI per April juga sudah tumbuh 15% yoy.

“Jadi cukup optimistis, pertumbuhannya masih positif di masa mendatang,” pungkas Handayani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih