KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai penjaminan kredit untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus bertambah. Sepanjang 2020, Jamkrindo dan Askrindo mencatatkan penjaminan kredit modal kerja senilai Rp 18,4 triliun. "Jadi mereka sudah melakukan program penjaminan kredit Rp 18,4 triliun dari 892.000 debitur. Ini pembagiannya Askrindo melakukan penjaminan Rp 9,91 triliun dan Jamkrindo Rp 8,71 triliun," kata Direktur Utama IFG Robertus Bilitea dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (8/2). Menurut Robertus, penjaminan kredit tersebut berasal dari 29 bank yaitu 17 konvensional dan 12 syariah. Dari jumlah itu, diantaranya debitur Bank BRI, BTPN, Bank Mandiri, Bank BNI, BankĀ BTN, Bank BJB, Bank Jatim, Bank Jateng, Bank BCA dan lainnya.
Dukung PEN, penjaminan kredit Jamkrindo dan Askrindo capai 18,4 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai penjaminan kredit untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus bertambah. Sepanjang 2020, Jamkrindo dan Askrindo mencatatkan penjaminan kredit modal kerja senilai Rp 18,4 triliun. "Jadi mereka sudah melakukan program penjaminan kredit Rp 18,4 triliun dari 892.000 debitur. Ini pembagiannya Askrindo melakukan penjaminan Rp 9,91 triliun dan Jamkrindo Rp 8,71 triliun," kata Direktur Utama IFG Robertus Bilitea dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (8/2). Menurut Robertus, penjaminan kredit tersebut berasal dari 29 bank yaitu 17 konvensional dan 12 syariah. Dari jumlah itu, diantaranya debitur Bank BRI, BTPN, Bank Mandiri, Bank BNI, BankĀ BTN, Bank BJB, Bank Jatim, Bank Jateng, Bank BCA dan lainnya.