KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1 Indonesia) yang merupakan bagian dari Sampoerna Strategic Group mengumumkan dukungannya terhadap upaya percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan ekonomi nasional. Bertujuan untuk mendukung kegiatan tanggap COVID-19 di seluruh nusantara, bantuan diberikan berupa perangkat dan layanan akses internet gratis selama satu tahun kepada 500 rumah sakit yang berada di dalam jaringan layanan Net1 Indonesia. CEO Sampoerna Strategic Group, Michael Sampoerna mengatakan pihaknya percaya bahwa konektivitas merupakan faktor kunci dalam mengelola program penanganan dan pemulihan dari pandemi, terutama dalam hal penyampaian perkembangan informasi kesehatan terkini, koordinasi antar instansi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, dan memfasilitasi kegiatan bekerja dan belajar dari rumah. “Belajar dari kesiapan infrastruktur tanggap bencana negara lain, yang umumnya dikenal sebagai National Management Crisis Network untuk menghadapi berbagai jenis krisis, karakteristik spektrum jaringan 450 MHz yang kami miliki sangat tepat menjangkau wilayah yang luas, dan telah terbukti andal untuk layanan yang bersifat kedaruratan. Kami berharap dapat memainkan peran yang serupa di tanah air,” kata Michael dalam keterangannya, Senin (2/11). Baca Juga: Indosat bangun Jaringan transport 5G Ready Berbasis SRv6 pertama di Asia Pasifik
Dukung penanganan corona, Net1 Indonesia donasikan perangkat internet gratis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1 Indonesia) yang merupakan bagian dari Sampoerna Strategic Group mengumumkan dukungannya terhadap upaya percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan ekonomi nasional. Bertujuan untuk mendukung kegiatan tanggap COVID-19 di seluruh nusantara, bantuan diberikan berupa perangkat dan layanan akses internet gratis selama satu tahun kepada 500 rumah sakit yang berada di dalam jaringan layanan Net1 Indonesia. CEO Sampoerna Strategic Group, Michael Sampoerna mengatakan pihaknya percaya bahwa konektivitas merupakan faktor kunci dalam mengelola program penanganan dan pemulihan dari pandemi, terutama dalam hal penyampaian perkembangan informasi kesehatan terkini, koordinasi antar instansi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, dan memfasilitasi kegiatan bekerja dan belajar dari rumah. “Belajar dari kesiapan infrastruktur tanggap bencana negara lain, yang umumnya dikenal sebagai National Management Crisis Network untuk menghadapi berbagai jenis krisis, karakteristik spektrum jaringan 450 MHz yang kami miliki sangat tepat menjangkau wilayah yang luas, dan telah terbukti andal untuk layanan yang bersifat kedaruratan. Kami berharap dapat memainkan peran yang serupa di tanah air,” kata Michael dalam keterangannya, Senin (2/11). Baca Juga: Indosat bangun Jaringan transport 5G Ready Berbasis SRv6 pertama di Asia Pasifik