KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) meminta pemerintah memberikan karpet merah bagi pengembangan hilirisasi timah di dalam negeri. Pasalnya, saat ini ada banyak tantangan yang dihadapi pengusaha ditambah dengan isu pelarangan ekspor timah dalam waktu dekat. Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Harwendro Adityo menjelaskan kondisi penyerapan ingot timah domestik hanya mencapai 5% dari keseluruhan produksi. Maka itu dia menilai hilirisasi timah sangat penting bagi Indonesia. “Pasar timah global hingga 2030 industri baseline seperti tin soldier, tinplate, tin chemical mengalami kenaikan. Industri 5G dan mobil listrik mengalami kenaikan dan banyak juga dari energi solar,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII dan Dirjen Minerba ESDM, Rabu (1/2).
Dukung Pengembangan Hilirisasi Timah Tanah Air, Ini yang Diminta AETI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) meminta pemerintah memberikan karpet merah bagi pengembangan hilirisasi timah di dalam negeri. Pasalnya, saat ini ada banyak tantangan yang dihadapi pengusaha ditambah dengan isu pelarangan ekspor timah dalam waktu dekat. Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Harwendro Adityo menjelaskan kondisi penyerapan ingot timah domestik hanya mencapai 5% dari keseluruhan produksi. Maka itu dia menilai hilirisasi timah sangat penting bagi Indonesia. “Pasar timah global hingga 2030 industri baseline seperti tin soldier, tinplate, tin chemical mengalami kenaikan. Industri 5G dan mobil listrik mengalami kenaikan dan banyak juga dari energi solar,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII dan Dirjen Minerba ESDM, Rabu (1/2).