Dukung Pengusaha Perempuan, Commonwealth Gerakkan Literasi Keuangan



MOMSMONEY.ID - Dukung perempuan dalam mengembangkan usahanya, Bank Commonwealth meningkatkan literasi keuangan pelaku usaha perempuan melalui program Wanita Indonesia Srikandi Ekonomi (WISE) yang bekerja sama dengan sejumlah mitra. 

Bank Commonwealth telah menjangkau 160.000 pengusaha perempuan sampai dengan 2023.

WISE yang diluncurkan pada 2014 adalah program literasi dan inklusi keuangan untuk pengusaha perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial perempuan Indonesia melalui suatu program yang terpadu dan berkesinambungan.


Menyasar pengusaha perempuan  kecil dan menengah, program WISE dilakukan melalui workshop tatap muka dan virtual.

Head of Corporate Communication & Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan mengatakan, Bank Commonwealth percaya perempuan merupakan kelompok penting dalam perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu, perempuan perlu memiliki literasi keuangan sehingga mampu mengambil keputusan keuangan yang tepat.

Baca Juga: Simak Strategi Pemilik Buttonscarves Kembangkan Bisnis Kecantikan

"Dan kami sangat senang melihat semakin banyak perempuan Indonesia yang pandai mengatur keuangan, baik untuk pribadi maupun usaha," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Momsmoney.

Selama lima tahun terakhir, Bank Commonwealth menggandeng PT Bukalapak.com Tbk melalui anak usahanya PT Belajar Tumbuh Berbagi (BTB) untuk program WISE Srikandi yang menyasar anggota komunitas Srikandi Bukalapak, anggota komunitas HaiBolu, serta penjual dan pembeli Bukalapak.

Bayu menambahkan, Bank Commonwealth dan Bukalapak memiliki semangat yang sama untuk pemberdayaan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya pengusaha perempuan.

"Kami juga gembira karena komunitas Srikandi Bukalapak semain meluas dengan bergabungnya komunitas HaiBolu. Selama lima tahun terakhir kami telah berhasil menjangkau 50.000 pengusaha perempuan dalam kerja sama ini,” tambah Bayu.

Sepanjang tahun 2023, WISE mengadakan rangkaian sesi workshop yang memberikan edukasi terkait topik perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi pengusaha perempuan dengan pembicara dari Bank Commonwealth.

Baca Juga: Kisah dan Kiat Vanda Monica yang Sukses Berbisnis Alat Pancing

Materi meliputi pentingnya manajemen keuangan, strategi mengelola keuangan usaha, hal yang perlu diperhatikan dalam keuangan usaha, jenis-jenis biaya, sumber modal usaha, serta prinsip untuk pinjaman modal usaha dari bank.

Selain itu, workshop juga menghadirkan pembicara tamu yang membahas berbagai topik seputar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), misalnya, digital advertising, social media storytelling, digital marketing, foto katalog, live streaming, dan lain sebagainya.

Sektor UMKM dapat menjadi pintu masuk perempuan agar lebih berdaya. Berdasarkan laporan UN Women 2023, satu dari tiga UMKM di dunia dimiliki oleh perempuan. Bahkan sejumlah 64% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Meski demikian, pengusaha perempuan masih menghadapi banyak hambatan guna mengembangkan usahanya, termasuk rendahnya tingkat literasi keuangan.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan perempuan baru 50,33%, meskipun angka ini masih lebih tinggi dari indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia secara keseluruhan yaitu 49,68%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani