Dukung Percepatan Implementasi KBLBB, Kemenkeu Guyur Insentif Fiskal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendukung percepatan implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang berfokus pada pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Dukungan tersebut dilakukan melalui beberapa kebijakan, seperti insentif bea masuk atas impor KBLBB Roda Empat sebesar nol persen, serta insentif PPnBM untuk KBLBB Roda Empat dalam rangka percepatan investasi industri KBLBB Roda Empat di Indonesia.

"Selain itu, Indonesia telah menjajaki potensi hydrogen fuel cell sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan solusi energi yang berkelanjutan dan bersih," tulis Kemenkeu dalam keterangan resminya, Selasa (6/2).


Baca Juga: Optimis Pertahankan Opini WTP, Kemenperin Tingkatkan Kualitas Laporan Keuangan

Sebagai salah satu kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi, industri otomotif juga terus mencatatkan kinerja yang memuaskan. 

Kontribusi ekspor produk otomotif nasional terhadap total ekspor produk manufaktur tahun 2023 tumbuh cukup signifikan sebesar 5,96%, jika dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar 5,14%.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Desember 2023 penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih tercatat sebanyak 85.284 unit. Secara komulatif, penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di tahun 2023 sebesar 1.005.802 unit. 

Baca Juga: Jurus Menperin Dongkrak Kinerja Manufaktur di Tahun Naga Kayu

Sementara, untuk penjualan domestik mobil listrik tercatat sebesar 17.147 unit dan ekspor mobil listrik tercatat sebesar 1.504 unit. Indonesia sendiri sudah memproduksi mobil listrik sebanyak 15.358 unit dan mobil hybrid sebanyak 27.710 unit di tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .