KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang belum tertuntaskan mendorong fintech P2P Lending untuk memaksimalkan kinerjanya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM). Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menjelaskan, di tengah kondisi sulit fintech diarahkan untuk mendukung UKM dalam menjalankan bisnisnya. Menurutnya, selama pandemi UKM berdampak signifikan, dimana 95% UKM hanya dapat bertahan dalam waktu enam bulan. “Jika diamati, pelaku UKM memang merasakan dampak yang signifikan terhadap pandemi. Mereka dapat bertahan, namun hanya dalam waktu yang singkat, paling lama enam bulan. Menghadapi situasi ini, fintech maupun institusi lain mencari cara agar UKM dapat beroperasi,” ujar Bambang dalam virtual conference Fintech Lending studi kasus Investree Kamis, (2/7).
Dukung pertumbuhan UKM, fintech P2P lending catat kenaikan omzet bisnis borrower
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang belum tertuntaskan mendorong fintech P2P Lending untuk memaksimalkan kinerjanya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM). Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menjelaskan, di tengah kondisi sulit fintech diarahkan untuk mendukung UKM dalam menjalankan bisnisnya. Menurutnya, selama pandemi UKM berdampak signifikan, dimana 95% UKM hanya dapat bertahan dalam waktu enam bulan. “Jika diamati, pelaku UKM memang merasakan dampak yang signifikan terhadap pandemi. Mereka dapat bertahan, namun hanya dalam waktu yang singkat, paling lama enam bulan. Menghadapi situasi ini, fintech maupun institusi lain mencari cara agar UKM dapat beroperasi,” ujar Bambang dalam virtual conference Fintech Lending studi kasus Investree Kamis, (2/7).