KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerima 500.000 dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong. Rencananya, vaksin gotong royong ini akan mulai dilakukan pada bulan Mei 2021. Program vaksinasi gotong royong merupakan kolaborasi antara pemerintah, BUMN dan swasta untuk memberikan vaksin kepada seluruh karyawan-karyawannya. Vaksin gotong royong tidak membebankan harga pada karyawannya namun biaya pengadaan vaksin menjadi tanggung jawab perusahaan. Adapun, dalam vaksinasi gotong royong jenis yang digunakan harus berbeda dengan jenis vaksin yang digunakan dalam vaksinasi program. Untuk itu, jenis vaksin yang digunakan berasal dari Sinopharm dan Moderna, yang sedang dijajaki oleh pemerintah.
Nah, salah satu perusahaan yang sudah mendaftar untuk program vaksin gotong royong ini adalah XL Axiata (
EXCL). Group Head Corporate Communications
EXCL Tri Wahyuningsih mengatakan, perusahaan memang telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung dan telah mendaftar untuk mendapatkan vaksin gotong royong ini.
Baca Juga: Pemerintah telah terima 982.400 vaksin Sinopharm untuk vaksinasi gotong royong “Untuk teknis dan mekanisme pengaturannya termasuk mengenai harganya, kami yakin pemerintah sudah mempersiapkannya,” jelas Ayu saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (5/5).
Ia menambahkan, implementasi vaksin gotong royong menjadi kewenangan sepenuhnya dari pemerintah. Untuk itu,
EXCL akan mendukung penuh untuk kelancaran program vaksin tersebut. Sayangnya, Ayu belum bisa menyampaikan berapa total karyawan yang sudah didaftarkan untuk vaksin gotong royong. Ia berharap, dimulainya implementasi program vaksin gotong royong tersebut dapat berjalan secepatnya. “Untuk jumlah karyawan belum bisa kami sebutkan,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari