Dukung program PSN, TNI relakan aset mereka digunakan pemerintah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan bersedia bila sebagian aset tanahnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Hal itu dilakukan demi memperlancar pembangunan proyek strategis nasional (PSN).

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Tatang Sulaiman mengatakan, ada tiga PSN yang menggunakan lahan milik TNI. Ketiganya adalah jalan tol Kunciran-Serpong, Cimanggis-Cibitunh dan Medan-Binjai.

Ia menyebut, sebetulnya ada beberapa aset lahan TNI yang bersinggungan dengan PSN. Tapi hanya ketiga proyek itu yang dibahas intensif dalam rapat koordinator bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution siang ini, Jumat (25/1). Sebab, kebutuhan lahannya dianggap mendesak untuk pembangunan proyek tersebut.


"Secara prinsip kita setuju (tanah dipakai untuk PSN)," ucap dia usai pertemuan di kantor Kemenko Perekonomian. Bahkan untuk hal ini, Panglima TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan langsung kepada masing-masing kepala staf TNI untuk memberikan izin pembangunan jalan tol agar segera cepat selesai.

Meski begitu, kendati lahan telah digunakan, pihaknya akan tetap mengajukan penggantinya melalui APBN kepada Menteri Keuangan. TNI meminta gantinya dalam bentuk lahan juga sesuai kebutuhan mereka.

Adapun saat ini pembangunan tersebut sudah jalan dan tinggal mempercepat saja. Pihaknya menyebut selama ini, untuk penggunaan lahan berbenturan dengan Peraturan Menteri Keuangan yang menyebutkan, TNI hanya selaku kuasa pengguna barang milik negara (BMN) saja.

Sementara Kementerian Pertahanan merupakan pengguna dari BMN sendiri dan Kementerian Keuangan. "Saat ini semuanya bisa dijalankan. Ini hanya keperluan administratif saja," tambah Tatang.

Berdasarkan catatan dari TNI, saat ini ada sekitar 12 aset tanah TNI yang untuk pembangunannya infrastruktur yang mayoritas PSN:

Aset Mabes TNI 1. Tol Cimanggis-Cibitung seluas 48,5 hektar (ha) di lahan Pati TNI

TNI AD 2. Tol Kunciran-Serpong seluas 2.368 ha di Desa Pondok Jagung Timur, KecamatanSerpong Utara, Tangerang Selatan 3. Kereta Cepat Indonesia China Brigif 15 Kujang Kodam III SLW seluas 27.933 M2 di Cimahi TNI AL 4. Tol Medan-Binjai seluas 38.983 meter persegi (m²) di desa Tanjung mulia Kec. Medan Deli, Kab. Medan 5. Tol Cimanggis-Cibitung seluas 83.111 m² di Desa Pasir Angin Kecamatan Cileungsi, Bogor 6. Tol Sunter-Pulo Gebang seluas 133 m² Parkir Gedung Marina di Kelapa Gading Barat TNI AU 7. Tol Solo-Ngawi seluas 40.102 m² sebagian tanah terdapat di rumah 50 unit tipe 36 di Desa Ngresep, Boyolali 8. Tol Bekasi-Cawang Kp Melayu seluas 10.290 m² di atas tanah tersebut terdapat dua rumah dinas di Cipinang, Jatinegara 9. Jalur LRT Cawang-Cikunir seluas 3.619 m² di  jl. Tol Jakarta-Cikampek 10. Kereta Cepat Indonesia China di Lanud Halim Perdanakusuma seluas 18,6 ha 11. Lanud SRI Mulyo Herlambang seluas 2.242 m² digunakan Fly over simpang bandara Tanjung Api-Api Palembang dan luas 8.967m² digunakan stasiun dan jalur LRT bandara SMB II Jakabaring Palembang 12. Denmark Mabes AU- Cikoko 2.558 m2 dan Pancoran seluas 4.287 m² digunakan jalur LRT Cawang-Cikuningan Dukuh Atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli