Dukung Sektor Pertanian, Petrokimia Gresik Gelar Program Smart-Eco Farming



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung sektor pertanian melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSL). Hal itu dilakukan untuk bisa membantu ketahanan pangan dalam negeri. 

Untuk itu, Petrokimia Gresik melakukan inovasi melalui program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) yang dijalankan di kawasan sentra produksi hortikultura Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Malang. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan bahwa salah satu kendala budidaya cabai adalah perubahan iklim. Greenhouse pada program community development Tameng tampil jadi solusi peningkatan produktivitas cabai di Tawangargo sembari mengatasi perubahan iklim.   Program Tameng mampu menjadi solusi kesejahteraan petani secara berkelanjutan. “Program tersebut mampu menjadi solusi peningkatan produktivitas cabai melalui pendekatan Climate Smart Agriculture,” jelas Dwi dalam keterangan resminya, Kamis (1/8).


Baca Juga: Industri Farmasi Masih Tergantung Impor Bahan Baku, Pemerintah Akan Lakukan Ini

Dwi bilang, Petrokimia Gresik tak hanya bertugas meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional, tapi juga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui program TJSL. 

Atas inovasi tersebut, Petrokimia Gresik  mendapatkan Platinum Winner atau penghargaan tertinggi untuk pengelolaan TJSL Pilar Ekonomi di ajang TJSL dan CSR Award 2024.

Dwi mengatakan, prestasi tersebut akan semakin memperkuat semangat perusahaan menjalankan program TJSL yang semakin inovatif, serta membawa dampak baik berkelanjutan bagi masyarakat. "Semangat utama dari berbagai program TJSL Petrokimia Gresik adalah memberdayakan masyarakat agar mandiri secara sosial, ekonomi dan lingkungan.” tutup Dwi .

 

Selanjutnya: Bunga Deposito Bank CIMB Niaga di Bulan Agustus 2024

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank CIMB Niaga di Bulan Agustus 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk