KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan 61 proyek bendungan rampung pada 2026. Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan swasembada pangan yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, dalam mencapai swasembada pangan pihaknya terus berupaya mempercepat penyelesaian 61 bendungan baru yang sebelumnya digagas era Presiden Joko Widodo. Dody menyebut saat ini pihaknya juga tengah melakukan rehabilitasi dan modernisasi jaringan irigasi di seluruh Indonesia.
“Hingga saat ini, sudah terbangun 47 bendungan. Di tahun mendatang akan kita lanjutkan, dengan jumlah total hingga 2026 adalah 61 bendungan. Sebab, bendungan adalah salah satu backbone utama dari swasembada pangan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (14/12).
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Kementerian PU Siapkan Anggaran Rp 12 Triliun Dody sendiri baru saja menyambangi proyek rehabilitasi peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi saluran sekunder di wilayah Subang, Jawa Barat. Rehabilitasi peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres ini termasuk upaya intensifikasi pertanian dengan suplai air dari Bendungan Jatiluhur. “Rehabilitasi kita kerjakan mulai dari 2023 sampai 2024. Total luas irigasinya adalah 12,574 ha, dengan panjang saluran yang sudah kita rehabilitasi adalah 42.536 meter dari total yang harus kita rehabilitasi sekitar 87.274 meter. Sisanya, akan kami lanjutkan pada tahun berikutnya,” kata Dody. Menurutnya, rehabilitasi jaringan irigasi penting dilakukan untuk pemerataan air bagi para petani dari hulu ke hilir. Terlebih, sebelum direhabilitasi, para petani di daerah hilir kesulitan mendapatkan air saat musim kemarau. “Kita rehabilitasi supaya sawah-sawah yang di ujung hilir tetap terairi. Meski baru sekitar 50% yang direhabilitasi karena keterbatasan waktu, namun Indeks Pertanaman (IP) bisa meningkat dari 179% menjadi 210%, dan juga bisa menambah luas tanam seluas 3.898 ha,” ujar Dody. Dengan demikian, hasil panen juga akan meningkat dari 5 ton-6 ton per ha, menjadi 6 ton-7 ton per ha.
Baca Juga: Kementerian PU Minta Tambahan Anggaran Rp 60,6 Triliun di 2025, Buat Apa Saja? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat