Dukung Transformasi Ekonomi, Pemerintah Alokasikan Anggaran Rp 2.044,8 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengalokasikan anggaran prioritas untuk mendukung transformasi ekonomi nasional di 2024 di kisaran Rp  1.775,9 triliun hingga Rp 2.044,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan untuk Pendidikan, perlindungan sosial, infrastruktur, kesehatan, hingga ketahanan pangan.

Anggaran Pendidikan rencananya akan dialokasikan  sekitar  Rp 643,1 triliun hingga Rp 695,3 triliun, atau naik 13,57% dari anggaran pendidikan pada 2023 yang sebesar Rp 612,2 triliun.


“Anggaran Pendidikan ini meneruskan berbagai program maupun program-program baru maupun penguatan link and match, serta berbagai training vokasi. Terutama yang sudah ada dan sudah menjadi di pasar tenaga kerja,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat bersama Banggar DPR RI, Selasa (30/5).

Kemudian, anggaran perlindungan sosial akan dialokasikan di kisaran Rp 503,7 triliun hingga Rp 546,9 triliun. Anggaran ini akan dialokasikan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem antara lain dengan menyalurkan program PKH, Kartu Sembako, BLT Desa.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kenaikan Gaji PNS Insyaallah Sedang Digodok Bapak Presiden

Selain itu sebagai antisipasi aging population melalui integrasi program, penguatan graduasi dari kemiskinan seperti program Sentra Kreasi Atensi sebagai wadah kegiatan kewirausahaan, dan juga untuk mendorong perlindungan sosial adaptif melalui protokol perlinsos di masa krisis/bencana.

Selanjutnya, anggaran infrastruktur direncanakan sekitar Rp 396,9 triliun hingga Rp 477,5 triliun. Anggaran ini salah satunya akan dialokasikan untuk mendukung percepatan penyelesaian pembangunan IKN secara bertahap dan berkelanjutan (infrastruktur konektivitas).

Anggaran kesehatan direncanakan sekitar Rp187,9 triliun hingga  Rp200,8 triliun. rencananya anggaran ini akan dialokasikan untuk penajaman lokasi dan intervensi percepatan penurunan stunting (suplementasi gizi mikro dan makro & imunisasi), penguatan teknologi dan kemandirian farmasi, penguatan Jaminan Kesehatan Nasional, serta penguatan sistem kesehatan yang handal antara lain DAK Fisik untuk peningkatan sarpras.

Terakhir, anggaran ketahanan pangan direncanakan sekitar Rp 104,3 triliun hingga Rp124,3 triliun. anggaran salah satunya akan disalurkan untuk peningkatan produksi pangan domestik melalui program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari