KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy), salah satu pengembang proyek energi surya di Indonesia, menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia). Melalui kerja sama ini, SMBC Indonesia menyediakan Fasilitas Multi Option Trade senilai US$ 10 juta guna mendukung kebutuhan operasional dan ekspansi proyek energi surya di sektor komersial dan industri (C&I). Fasilitas pendanaan tersebut dirancang dengan fleksibilitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan SUN Energy.
Baca Juga: SUN Energy Kolaborasi dengan Pemerintah dan Mitra Kembangkan Energi Terbarukan Fitur utamanya meliputi Letter of Credit (LC) untuk mempermudah pembayaran internasional terkait pengadaan bahan baku, Bank Garansi yang memberikan jaminan keuangan untuk keperluan lelang dan tender, serta Pinjaman Modal Kerja yang mendukung kelangsungan proyek operasional. Dana ini dialokasikan untuk dua kebutuhan utama, yaitu pengadaan bahan baku energi surya dan peningkatan daya saing perusahaan dalam tender proyek strategis. Pengadaan bahan baku energi surya menjadi prioritas utama, mengingat perannya yang vital dalam keberhasilan proyek di sektor komersial dan industri. Dana ini memungkinkan SUN Energy untuk menjaga keberlanjutan proyek-proyek yang tengah berjalan maupun yang akan datang. Selain itu, dukungan finansial dari SMBC Indonesia memberikan kemampuan tambahan bagi SUN Energy untuk bersaing secara kompetitif dalam berbagai tender dan lelang.
Baca Juga: Gandeng Sun Energy, Impack Pratama (IMPC) Pasang Panel Surya di 3 Pabrik Dengan fasilitas ini, perusahaan dapat memenuhi persyaratan penting, seperti jaminan keuangan dan pengadaan material awal, sehingga meningkatkan peluang untuk memenangkan proyek strategis. Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen bersama antara SUN Energy dan SMBC Indonesia dalam mendukung keberlanjutan energi di Indonesia.
Head of Wholesale, Commercial, and Transaction Banking SMBC Indonesia, Nathan Christianto, menegaskan bahwa pihaknya secara aktif menyalurkan pembiayaan hijau, termasuk sustainability-linked loan, untuk berbagai proyek ramah lingkungan seperti pembangkit listrik tenaga surya, perkebunan berkelanjutan, dan kendaraan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan serta target SMBC Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih dalam aktivitas operasional pada 2030 dan portofolio pinjaman pada 2050. “Sebagai salah satu pemain terdepan di proyek tenaga surya, SUN Energy memiliki keselarasan objektif dengan SMBC Indonesia untuk mendorong perkembangan bisnis hijau, dengan SMBC Indonesia sebagai penyedia solusi perbankan,” kata Nathan dalam siaran pers, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: ITDC Utilitas dan SUN Energy Resmikan PLTS Atap Jelang KTT G20 SMBC Indonesia mencatat penyaluran pinjaman berkelanjutan sebesar hampir Rp 17,3 triliun hingga akhir September 2024, meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nathan menyatakan bahwa kolaborasi dengan SUN Energy, sebagai salah satu pemain utama di sektor tenaga surya, menjadi langkah strategis dalam mendorong perkembangan bisnis hijau.
Group Head Corporate Finance SUN Energy, Vicky Lono, mengapresiasi fasilitas pendanaan ini sebagai solusi yang memberikan fleksibilitas untuk terus berinovasi dan memperluas portofolio proyek energi surya perusahaan. Menurutnya, dukungan SMBC Indonesia sangat berharga dalam mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Baca Juga: Permintaan terus meningkat, bisnis PLTS Atap makin moncer Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan operasional, alokasi dana ini mencerminkan visi jangka panjang SUN Energy untuk memimpin transformasi energi di Indonesia.
Dengan memastikan kelancaran pasokan bahan baku dan meningkatkan daya saing dalam lelang proyek, perusahaan berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon dan adopsi energi surya secara lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli
