Dukung UMKM, Bank Jago Gelar Program Literasi Bagi Pelaku Usaha Sektor Perikanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Terbaru, bank ini menggelar program edukasi literasi keuangan kepada platform yang bergerak di bidang industri perikanan. 

Program ini sekaligus mendukung program pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan inklusi keuangan dan penguatan sektor agribisnis.

Lewat program tersebut Bank Jago bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha sektor perikanan dalam mengelola keuangan, menghitung kebutuhan modal kerja, dan memitigasi risiko yang timbul sehingga dapat mempertahankan keberlanjutan bisnis.   Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph menuturkan, lewat pelatihan tersebut, Bank Jago membantu menjawab tantangan pelaku usaha tambak. "Jadi mereka belajar cara membangun usaha berkelanjutan dengan memahami cara mengelola keuangan, menghitung kebutuhan modal kerja, dan memitigasi risiko yang timbul dalam pengembangan usahanya,” kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (23/8).


Pelatihan diberikan kepada ekosistem eFishery, sebuah aqua culture intelligence company yang mewadahi petambak, menyediakan sarana produksi, dan pemasaran hasil panen. Program yang dijalankan mengusung tema memperkuat pemahaman keuangan untuk membangun bisnis berkelanjutan.

Baca Juga: Incar Pertumbuhan DPK, Persaingan Bunga Simpanan Bank Digital Tetap Sengit

Sonny bilang, pelatihan meliputi pengelolaan keuangan dasar, seperti membuat neraca keuangan, mengelola arus kas, analisis modal kerja, perhitungan harga dan profit, prinsip dasar kredit, hingga pengelolaan portofolio usaha. Melalui pelatihan itu, para pengusaha juga bisa mengukur dan memantau kinerja portofolio keuangan mereka.   Dia menambahkan bahwa Bank Jago sudah sejak awal menyediakan produk dan layanan perbankan yang berfokus pada kehidupan nasabah. Menurutnya, kolaborasi bersama pelaku ekosistem adalah upaya Bank Jajoi untuk memberikan nilai tambah sebanyak-banyaknya kepada para mitra dan nasabahnya.

Sebagai informasi, Bank Jago melakukan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. 

Melalui strategi tersebut, Bank Jago berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp 11,2 triliun per Juni 2023 atau tumbuh 54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penyaluran kredit disertai dengan kualitas aset yang terjaga baik.  Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) Bank Jago secara gross berada di level 1,2% atau di bawah rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk