KONTAN.CO.ID - Dukung industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tanah air, PT Bank Central Asia (BCA) berupaya bisa membina banyak pelaku UMKM dan desa binaan di Indonesia agar bisa memasarkan produknya di kancah internasional. Freddy Iman, EVP Commercial and SME BCA melihat jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia terus bertambah dan secara bisnis kian berkembang. “Namun tantangan yang dihadapi pelaku UMKM adalah kuantitas, kualitas dan kontinuitas,” ujar Freddy di mini studio BCA Expoversary 2024, ICE BSD, Tangerang, Jumat (1/3).
Lebih lanjut, Freddy bilang secara kuantitas, para pelaku UMKM harus memperhatikan nilai dari produk itu sendiri. Sementara kualitas bicara seberapa bagus produk yang dipasarkan dan kontinuitas dimana bisnisnya berjalan secara terus menerus atau tidak stagnan. Tahun ini sendiri BCA pun berharap bisa membina 60 UMKM dan desa binaan yang diekspor melalui program UMKM Go Export. Bicara soal sektor yang dituju adalah UMKM fesyen, food and beverages dan art& craft. Baca Juga: BCA Expoversary, Bisa Kredit Kendaraan Tanpa Uang Muka Untuk merealisasikannya, Freddy mengaku banyak hal yang diperhatikan khususnya bagi pelaku UMKM termasuk sertifikasi halal untuk meningkatkan kualitas produk itu sendiri. Mengenai sertifikat halal, BCA pun bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memberi pelatihan dan sertifikat halal bagi pelaku UMKM. EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menuturkan tahun lalu BCA telah memberi lebih dari 1.000 sertifikat halal untuk pelaku UMKM. “Targetnya tahun depan bisa 2.000 sertifikat halal,” kata Hera.