KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mendukung upaya buruh dalam memperjuangkan kenaikan upah. Namun, asosiasi menekankan pentingnya sinergi antara buruh dan pengusaha agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Untuk diketahui, koalisi buruh sebelumnya mendesak pemerintah menaikkan upah minimum tahun 2025 sebesar 8,5% hingga 10,5%, sejalan dengan amanat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomo 168 Tahun 2024. Sekretaris Jenderal APSyFI Farhan Aqil menyebut pada dasarnya sinergi antara buruh dan pengusaha diperlukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi sesuai visi Pemerintahan Prabowo Subianto.
Dukung Upaya Buruh Tekait Kenaikan Upah, APSyFI Minta Pemerintah Atasi Banjir Impor
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mendukung upaya buruh dalam memperjuangkan kenaikan upah. Namun, asosiasi menekankan pentingnya sinergi antara buruh dan pengusaha agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Untuk diketahui, koalisi buruh sebelumnya mendesak pemerintah menaikkan upah minimum tahun 2025 sebesar 8,5% hingga 10,5%, sejalan dengan amanat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomo 168 Tahun 2024. Sekretaris Jenderal APSyFI Farhan Aqil menyebut pada dasarnya sinergi antara buruh dan pengusaha diperlukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi sesuai visi Pemerintahan Prabowo Subianto.
TAG: