KONTAN.CO.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pegadaian memiliki komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses permodalan, pendampingan, serta peningkatan kapasitas para pelaku usaha. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan, salah satu layanan PNM adalah PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro). PNM ULaMM merupakan layanan pembiayaan lanjutan atau naik kelas untuk pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil dengan karakteristik pembiayaan Rp10 juta sampai Rp50 juta, pertemuan kelompok bulanan, usaha produktif serta pembayaran angsuran bulanan.
Untuk digitalisasi Usaha ULaMM, PNM memiliki Marketline Pantas, yaitu aplikasi web base yang digunakan untuk melakukan aktivitas bisnis ULaMM. Baca Juga: Gadai Tabungan Emas, Opsi Pembiayaan Usaha Ultra Mikro dari Pegadaian "Lalu ada aplikasi yang digunakan untuk melakukan pertemuan kelompok bulanan dan pembayaran angsuran dapat dilakukan melalui minimarket, Bank BNI, ATM Bersama, Pos Indonesia hingga Pegadaian,” kata Arief kepada Kontan, November 2023 lalu. Menurut Arief, implementasi digital industri 4.0 saja belum cukup, PNM menyempurnakannya dengan menerapkan era society 5.0. Konsep ini menjadikan manusia menjadi subjek pemberdayaan. IbuPreneur yang menjadi nasabah PNM yang tergabung pada kelompok-kelompok terus didorong secara aktif dan diberikan kepercayaan bahwa merekalah yang sangat berkepentingan terhadap meningkatnya kesejahteraan. "Merekalah yang menjadi tumpuan utama untuk lebih berdaya," ucap Arief. Arief menambahkan, PNM secara aktif terus melakukan pemberdayaan melalui pembiayaan, pendampingan dan terus mengajak mereka untuk melek digital. IbuPreneur baik di dalam kelompok maupun antarkelompok terus didorong agar tercipta saling dukung dengan bertransaksi.