KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai biaya bagi program 3 juta rumah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI), yang bersedia untuk membeli SBN tersebut. Namun, langkah ini menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai dampak terhadap likuiditas serta peran pasar dalam pembiayaan, terutama jika BI terlalu mendominasi kepemilikan aset SBN. Myrdal Gunarto, Global Markets Economist dari Maybank Indonesia, menjelaskan bahwa peran BI dalam pembiayaan pemerintah melalui SBN dapat memberikan stabilitas di pasar. “Ini sangat diperlukan jika kondisi pasar tidak kondusif,” ujar Myrdal kepada Kontan.co.id, Minggu (23/02). Dalam situasi tersebut, dukungan dari BI menjadi penting untuk menjaga kepercayaan investor dan mencegah terjadinya volatilitas yang lebih besar di pasar SBN.
Dukungan BI untuk Program 3 Juta Rumah: Peluang Stabilitas atau Ancaman Likuiditas?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai biaya bagi program 3 juta rumah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI), yang bersedia untuk membeli SBN tersebut. Namun, langkah ini menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai dampak terhadap likuiditas serta peran pasar dalam pembiayaan, terutama jika BI terlalu mendominasi kepemilikan aset SBN. Myrdal Gunarto, Global Markets Economist dari Maybank Indonesia, menjelaskan bahwa peran BI dalam pembiayaan pemerintah melalui SBN dapat memberikan stabilitas di pasar. “Ini sangat diperlukan jika kondisi pasar tidak kondusif,” ujar Myrdal kepada Kontan.co.id, Minggu (23/02). Dalam situasi tersebut, dukungan dari BI menjadi penting untuk menjaga kepercayaan investor dan mencegah terjadinya volatilitas yang lebih besar di pasar SBN.