JAKARTA. Partai Demokrat akan menyerahkan sepenuhnya mengenai arah dukungan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saat ini belum ada memang pandangan supaya masuk ke partai, tetapi tentunya kita akan kembalikan ke Mas AHY," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Senin (6/3).

Syarief beralasan, Agus merupakan figur kuat dan lebih dominan dibanding partai pendukung termasuk Partai Demokrat yang mendukungnya pada Pilkada DKI Jakarta lalu. "Karena kan yang berjuang pada saat kalau Pilkada itu kan figur Mas Agus lebih dominan. Dari pada partai-partai itu hanya membantu tapi dominasi Pilkada itu sebenarnya terletak pada figur," tuturnya.

Anggota Komisi I DPR tersebut berharap, AHY berkenan memberikan putusan terkait sikap Partai Demokrat tersebut.

Seperti diketahui, hasil resmi Pilkada DKI Jakarta yang ditetapkan KPU menyebutkan pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di peringkat terakhir dengan perolehan 937.955 (17,05%). Sementara, pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 (42,99%), dan pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 2.197.333 (39,95%).

Syarief mengaku, tidak mengetahui terkait pertemuan antara SBY dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Kabarnya, kedua ketua umum tersebut bertemu kemarin untuk membahas dukungan Partai Demokrat kepada pasangan calon nomor urut dua, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. "Saya belum tahu, tetapi yang jelas ada tugas yang harus diselesaikan," jelas Syarief.

Kabar mengenai pertemuan Prabowo dan SBY pertama kali diungkapkan oleh calon wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra dan PKS, Sandiaga Uno, pekan lalu. Saat itu, Sandiaga mengatakan, pertemuan Prabowo dan SBY dilakukan setelah keduanya bertemu saat kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz di Gedung DPR, Kamis (2/3) lalu.

Sinyalemen dukungan Partai Demokrat terhadap pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Poernama dan Djarot Syaiful Hidayat juga menguat setelah SBY bertemu Ahok di sebuah acara pernikahan. Pada foto yang tersebar tampak SBY bersalaman dan mengumbar senyum dengan Ahok.

Namun hal ini dibantah oleh Syarief, yang menyatakan bahwa pertemuan tersebut adalah hal yang biasa. "Ya kalau kita ke undangan kan ketemu sama orang kan tidak bisa dibatasi. Kalau begitu ketemu kan bisa harus salaman tetapi pasti saya pastikan tidak ada perbincangan," terang Syarief.

(Glery Lazuardi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini