KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) TLKM membukukan laba bersih sebesar Rp 23,64 triliun di 2024. Turun 3,71% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 24,56 triliun. Dari sisi top line, pendapatan TLKM masih tumbuh 0,50% yoy menjadi Rp 149,96 triliun. Di tahun sebelumnya, Telkom meraup pendapatan sebesar Rp 149,21 triliun.
Penopang kinerja TLKM tetap anak usahanya, Telkomsel. Hingga akhir tahun 2024, Telkomsel masih mampu mempertahankan dominasinya di pasar telekomunikasi Indonesia dengan pencapaian pangsa pasar pendapatan tertinggi di industri, yakni 51,8%. Menurut Agung Harsoyo, pakar telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), seluruh pencapaian tersebut tak akan mungkin dicapai jika Telkomsel tak memiliki komitmen pembangunan infrastruktur dalam menyediakan layanan telekomunikasi. Baca Juga: Efisiensi Berpotensi Menggenjot Kinerja Telkom (TLKM) Pada 2025 Telkomsel juga secara konsisten mempertahankan kepemimpinan dalam pangsa pasar laba bersih selama lebih dari 10 tahun berturut-turut, mencapai 75,6% di tahun 2024. Selain itu, Telkomsel terus meningkatkan produktivitas pelanggan, yang tercermin dari pertumbuhan payload data tahunan sebesar 13,9% dan pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) mobile kuartalan sebesar 2%. "Mayoritas masyarakat Indonesia masih mempercayakan kebutuhan layanan telekomunikasi pada Telkomsel," kata Agung, Rabu (23/4);. Pada tahun 2024, Telkomsel berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,7%. Kontribusi digital business Telkomsel meningkat dari 88% menjadi 90,3%. Dalam upaya mendukung digitalisasi di Indonesia, Telkomsel hadir sebagai pemain kunci dalam mengakselerasi penetrasi fixed broadband. Tercermin dari penambahan hampir 1 juta pelanggan sepanjang tahun 2024. “Dengan berbagai langkah tersebut saya yakin Telkomsel masih akan terus mendominasi layanan telekomunikasi di Indonesia," ujar Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News