ISNTABUL. Dukungan terhadap Muammar Qaddafi di Libya makin berkurang. Penasihat dekat Qaddafi kemarin memutuskan untuk meninggalkannya. Selain itu Swiss pun telah membekukan sebagian asetnya terkait kekerasan yang dilakukannya terhadap demonstran yang menuntutnya mundur. Pembekuan aset Qaddafi selama tiga tahun ini untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan dana.Qaddafi memperkuat pertahanan di sekitar ibu kota Tripoli dengan menurunkan tank dan tentara bayaran. "Telah terjadi pembantaian di Libya," kata Mohamed Yahya, penduduk Libya yang telah mengungsi di kota pesisir timur al-Badya.Angkatan Darat, khususnya di bagian timur Libya telah membelot dari Qaddafi dan mendukung pihak oposisi. hal ini mengindikasikan perang sipil bisa terjadi. "Kemungkinan perang sipil hanya akan terjadi jika Qaddafi tetap bertahan," kata Mohammed Ali Abdallah Wakil Kepala Front Nasional Keselamatan Libya sebagai kelompok oposisi utama di Libya. Al Jazeera melaporkan, tentara yang masih setia dengan diktator ini melawan demonstran di dekat ibukota Tripoli dan menyebabkan lebih dari 100 orang tewas di Az-Zawiyah, sebuah kota di barat ibukota. Sebelumnya, Qaddafi memberi pernyataan melalui televisi Libya bahwa, Osama Bin Laden yang harus bertanggungjawab terhadap aksi demonstrasi massa yang terjadi di Libya.
Dukungan terhadap Qaddafi makin memudar
ISNTABUL. Dukungan terhadap Muammar Qaddafi di Libya makin berkurang. Penasihat dekat Qaddafi kemarin memutuskan untuk meninggalkannya. Selain itu Swiss pun telah membekukan sebagian asetnya terkait kekerasan yang dilakukannya terhadap demonstran yang menuntutnya mundur. Pembekuan aset Qaddafi selama tiga tahun ini untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan dana.Qaddafi memperkuat pertahanan di sekitar ibu kota Tripoli dengan menurunkan tank dan tentara bayaran. "Telah terjadi pembantaian di Libya," kata Mohamed Yahya, penduduk Libya yang telah mengungsi di kota pesisir timur al-Badya.Angkatan Darat, khususnya di bagian timur Libya telah membelot dari Qaddafi dan mendukung pihak oposisi. hal ini mengindikasikan perang sipil bisa terjadi. "Kemungkinan perang sipil hanya akan terjadi jika Qaddafi tetap bertahan," kata Mohammed Ali Abdallah Wakil Kepala Front Nasional Keselamatan Libya sebagai kelompok oposisi utama di Libya. Al Jazeera melaporkan, tentara yang masih setia dengan diktator ini melawan demonstran di dekat ibukota Tripoli dan menyebabkan lebih dari 100 orang tewas di Az-Zawiyah, sebuah kota di barat ibukota. Sebelumnya, Qaddafi memberi pernyataan melalui televisi Libya bahwa, Osama Bin Laden yang harus bertanggungjawab terhadap aksi demonstrasi massa yang terjadi di Libya.