Bila ditekuni dengan serius, bisnis gula merah ternyata bisa mendatangkan cuan yang manis. Heri Susanto sudah membuktikannya. Pria asal Lampung Timur ini sukses menjadi produsen sekaligus distributor yang memasok kebutuhan gula merah di Provinsi Lampung dan Palembang, Sumatra Selatan. Dengan memiliki lebih dari 250 orang petani penderes gula merah dan 25 agen gula merah, Heri mampu memasarkan sekitar 20 ton gula merah per minggunya. Total omzetnya dalam sebulan mencapai Rp 500 juta–Rp 600 juta, dengan laba bersih sekitar 30%. Sukses yang diraihnya ini tidak didapat dengan mudah. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini sudah lama merantau dan bekerja keras untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Sebelum menjadi pengepul gula merah, Heri pernah menggeluti usaha pengolahan tempe di rumahnya.
Dulu perajin tempe, kini Heri bos gula merah (1)
Bila ditekuni dengan serius, bisnis gula merah ternyata bisa mendatangkan cuan yang manis. Heri Susanto sudah membuktikannya. Pria asal Lampung Timur ini sukses menjadi produsen sekaligus distributor yang memasok kebutuhan gula merah di Provinsi Lampung dan Palembang, Sumatra Selatan. Dengan memiliki lebih dari 250 orang petani penderes gula merah dan 25 agen gula merah, Heri mampu memasarkan sekitar 20 ton gula merah per minggunya. Total omzetnya dalam sebulan mencapai Rp 500 juta–Rp 600 juta, dengan laba bersih sekitar 30%. Sukses yang diraihnya ini tidak didapat dengan mudah. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini sudah lama merantau dan bekerja keras untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Sebelum menjadi pengepul gula merah, Heri pernah menggeluti usaha pengolahan tempe di rumahnya.