Dulu rugi, dua anak usaha Telkom kini catat untung



JAKARTA. Bisnis information, media dan edutainment (IME) yang dijalankan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sepanjang 2014 menunjukkan kinerja positif. Hal itu bisa dilihat dari kinerja dua anak usaha Telkom yakni PT Melon Indonesia (Melon) dan PT Integrasi Logistic Cipta Solusi (ILCS) di sepanjang 2014. Dikutip dari laporan keuangan emiten halo-halo ini ke bursa efek Indonesia (BEI), sepanjang 2014 Melon berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 134 miliar dengan keuntungan Rp 8 miliar. Pendapatan tersebut mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2013. Dimana di tahun tersebut perusahaan yang bergerak di bisnis database musik dan aplikasi online digital music content ini mencatat kerugian Rp 6 miliar sekalipun pendapatannya sebesar Rp 73 miliar. Sedangkan ILCS yang merupakan perusahaan patungan antara TelkomMetra dengan Pelindo II itu sepanjang 2014 pendapatannya sebesar Rp 99 miliar dengan keuntungan Rp 2 miliar. Hasil kinerja tersebut juga lebih baik dibandingkan dengan tahun 2013, dimana ILCS mencatat kerugian Rp 22 miliar. 

Sekedar informasi, anak usaha Telkom yang satu ini bergerak di bidang e-Trade Logistics dengan layanan mencakup e-Payment Trade Logistics, IT Service Management for Trade Logistics, dan Consultation and Business Management for Trade Logistics.

Banyak melakukan joint venture


Sejak bertransformasi dan menjalankan bisnis Telecommunication, Information, Media, Edutaintment, and Services (TIMES), Telkom memang rajin membuat perusahaan patungan dengan berbagai mitranya. Dalam membentuk usaha patungan, biasanya Telkom menggunakan anak usahanya yakni TelkomMetra yang merupakan perusahaan investment company. Terbaru, pada  2014 TelkomMetra menandatangani perjanjian pemegang saham dengan Telstra Holding Singapore Pte Ltd. Perjanjian tersebut untuk mendirikan perusahaan patungan bernama PT TeltraNet Aplikasi Solusi (Teltranet) yang bergerak di bidang aplikasi solusi berbasis cloud computing. Telstra Holding Singapore Pte Ltd merupakan anak usaha dari perusahaan telekomunikasi asal Australia, yakni Telstra Corporation Limited. TelkomMetra memiliki 51%  saham Teltranet, sisanya 49% dimiliki oleh Telstra. Nilai kepemilikan 51% saham yang dikuasai TelkomMetra setara US$ 4,29 juta dari total US$ 8,43 juta modal saham yang ditempatkan. Telkom yang baru mengeluarkan laporan keuangan untuk kinerja 2014, mencatat pendapatan sebesar Rp 89,696 triliun, naik 8,11% dibandingkan 2013. Sedangkan keuntungan yang diraih emiten berkode saham TLKM itu di 2014 sebesar Rp 14,638 triliun, naik 3,05% dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan