JAKARTA. Pengguna produk kemasan polyethelene terephalate (PET) yang tergabung dalam lintas asosiasi industri makanan dan minuman tengah cemas menunggu hasil investigasi dugaan dumping produk PET. Sebab, jika permohonan ini dikabulkan, harga makanan dan minuman bakal terkerek 10%-15%. Juru bicara Lintas Asosiasi Makanan dan Minuman Franky Sibarani bilang, lesunya ekonomi nasional sudah memukul kinerja industri makanan dan minuman karena permintaan turun. Bahkan, "Saat puasa dan lebaran, biasanya permintaan naik 20%-30%, tapi tahun ini permintaan saat lebaran hanya naik 10%," ujarnya, Rabu (25/9). Padahal, sebelumnya akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, produsen makanan dan minuman sudah mengerek harga jual hingga 20%.
Dumping PET Kerek Harga Jual Makanan
JAKARTA. Pengguna produk kemasan polyethelene terephalate (PET) yang tergabung dalam lintas asosiasi industri makanan dan minuman tengah cemas menunggu hasil investigasi dugaan dumping produk PET. Sebab, jika permohonan ini dikabulkan, harga makanan dan minuman bakal terkerek 10%-15%. Juru bicara Lintas Asosiasi Makanan dan Minuman Franky Sibarani bilang, lesunya ekonomi nasional sudah memukul kinerja industri makanan dan minuman karena permintaan turun. Bahkan, "Saat puasa dan lebaran, biasanya permintaan naik 20%-30%, tapi tahun ini permintaan saat lebaran hanya naik 10%," ujarnya, Rabu (25/9). Padahal, sebelumnya akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, produsen makanan dan minuman sudah mengerek harga jual hingga 20%.