Dunia Kecam Serangan Israel terhadap Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza



ANKARA. Serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina menuai kecaman dari negara-negara di dunia. China, misalnya, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertindak tegas terhadap Israel yang dilakukan di perairan internasional itu.

"China dikejutkan oleh serangan Israel terhadap misi kemanusiaan multinasional yang membawa bantuan ke Gaza, apalagi banyak korban jatuh dalam tragedi ini," kata Yang Tao, Penasihat Misi Tetap China untuk PBB seperti dikutip Xinhua, Selasa (1/6). Menurutnya, China mengutuk perbuatan Israel yang menewaskan sedikitnya 10 orang itu dan menuntut Dewan Keamanan PBB mendesak Israel agar mematuhi Resolusi Komisi Keamanan 1860 dengan membuka blokade yang dilakukannya di jalur Gaza mengizinkan rakyat Palestina hidup normal.

Kecaman serupa dilontarkan oleh Turki, Liga Arab, dan Uni Eropa. Turki bahkan mengatakan tidak akan memulihkan hubungan politiknya dengan Israel. Jerman dan Prancis juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mengutuk tindakan keji Israel itu.


Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengaku terkejut dengankabar tersebut. "Serangan Israel itu melebihi proporsi terhadap konvoi yang mereka anggap sebagai ancaman," tulis Direktur Regional Amnesty Internasional Malcolm Smart.

Di Washington, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera mencari fakta mengenai serangan Israel tersebut. Ia menyatakan sangat menyesal terhadap hilangnya nyawa para aktivis kemanusiaan dalam tragedi tersebut.

Menurut pernyataan dari juru bicara Gedung Putih, hubungan Obama dengan Netanyahu saat ini tengah dingin. Tragedi ini juga membatalkan rencana kunjungan Netanyahu ke AS. Pasca berkunjung ke Kanada, Netanyahu langsung kembali ke Israel untuk menangani krisis ini.

Dewan Keamanan PBB menyerukan agar segera dilakukan penyelidikan terhadap serangan ini. DK PBB juga meminta militer Israel melepaskan semua aktivis yang ditahannya. Israel telah menahan 48 aktivis dan akan menahan 487 orang lainnya yang menjadi penumpang di iring-iringan 6 kapal misi kemanusiaan tersebut.

Editor: Test Test