NEW YORK. Pernyataan berisi kecaman terhadap pelaku kekerasan di Nigeria tepat pada malam Natal yang menewaskan 40 orang muncul dari berbagai penjuru dunia. Dalam kejadian ini, 40 orang yang tewas merupakan jemaat misa Natal di gereja St Theresa, dekat Abuja. Kantor Presiden AS di Gedung Putih menyatakan serangan itu adalah kekerasan tanpa otak. Kemudian Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris William Hague menyatakan bom itu diledakkan oleh para pengecut. Juru bicara Gedung Putih bilang, investigasi awal menunjukkan serangan bom ini merupakan aksi teroris dan berjanji akan membantu Nigeria menangkap pelakunya.
Dunia kutuk serangan bom Natal di Nigeria
NEW YORK. Pernyataan berisi kecaman terhadap pelaku kekerasan di Nigeria tepat pada malam Natal yang menewaskan 40 orang muncul dari berbagai penjuru dunia. Dalam kejadian ini, 40 orang yang tewas merupakan jemaat misa Natal di gereja St Theresa, dekat Abuja. Kantor Presiden AS di Gedung Putih menyatakan serangan itu adalah kekerasan tanpa otak. Kemudian Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris William Hague menyatakan bom itu diledakkan oleh para pengecut. Juru bicara Gedung Putih bilang, investigasi awal menunjukkan serangan bom ini merupakan aksi teroris dan berjanji akan membantu Nigeria menangkap pelakunya.