KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,78% menjadi 5.006,22 pada perdagangan Senin (3/8). Pelemahan indeks saham ini dibayangi oleh rilis data makro ekonomi Indonesia pekan ini. Hari ini pemerintah merilis data PMI, inflasi dan PDB Indonesia di kuartal kedua. Selain itu, ada sentimen resesi yang terjadi di berbagai negara, seperti Singapura, Korea, AS dan beberapa negara di Eropa. Data PMI
Sumber: tradingeconomics Deflasi Juli Pemerintah juga mengumumkan Indonesia mengalami deflasi pada Juli 2020 sebesar 0,10%. Dengan demikian inflasi tahunan mencapai 1,54%. Secara garis besar, penyebab deflasi pada Juli karena melemahnya daya konsumsi masyarakat akibat pandemi yang berlangsung dan adanya pembatasan sosial. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, terjadi jika permintaan terus menurun sehingga perusahaan tidak dapat menaikkan harga dan terpaksa menurunkan harga demi menjaga tingkat penjualan. Deflasi secara umum memiliki dampak negatif. Di antaranya penurunan UMR, menurunnya pendapatan bisnis, hingga terjadi PHK.
Sumber: BPS PDB Indonesia Selain itu, PDB Indonesia kuartal II akan rilis pada 5 Agustus nanti. Para ekonom memprediksi PDB Indonesia kuartal II akan turun. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun sudah memprediksi PDB Indonesia akan mengalami kontraksi di kisaran 3,8% sampai 5,08% dengan titik tengah 4,3% pada kuartal II-2020. Kontraksi ini akibat adanya pembatasan sosial yang terjadi selama bulan Mei-Juni kemarin. Akibatnya ekonomi tidak berjalan. Indonesia terancam memasuki resesi bila ekonomi berada di level minus selama dua kuartal berturut-turut. Melihat kondisi saat ini, investor lebih baik wait and see terlebih dahulu dalam berinvestasi. Jika sudah memiliki saham, maka saat ini kami sarankan wait and see dulu sebelum cicil beli lagi.