KONTAN.CO.ID - Setelah mundur dua tahun dari rencana awal, Kementerian Keuangan (Kemkeu) kembali mengusulkan pengenaan cukai plastik pada tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin, usulan pengenaan cukai plastik pada tahun depan akan disetujui karena sudah dibicarakan dengan kementerian dan lembaga terkait. Di sisi lain, hal ini belum dikomunikasikan kepada dunia usaha. Sekjen Indonesian Olefin & Plastic Industry Association (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih dalam posisi menolak diberlakukannya cukai plastik. “Kalau masalahnya lingkungan maka yang harus dibenahi adalah manajemen pengelolaan sampahnya lewat program manajemen sampah zero (masaro),” katanya kepada KONTAN, Sabtu (19/8). Sedangkan kalau masalahnya penerimaan negara, maka yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah merevisi rembesmen atau restitusi PPN ekspor yang dulu cuma dua menjadi satu tahun untuk restitusinya, sehingga pabrik malas untuk ekspor barang jadi plastik.
Dunia usaha masih menolak cukai plastik
KONTAN.CO.ID - Setelah mundur dua tahun dari rencana awal, Kementerian Keuangan (Kemkeu) kembali mengusulkan pengenaan cukai plastik pada tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin, usulan pengenaan cukai plastik pada tahun depan akan disetujui karena sudah dibicarakan dengan kementerian dan lembaga terkait. Di sisi lain, hal ini belum dikomunikasikan kepada dunia usaha. Sekjen Indonesian Olefin & Plastic Industry Association (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih dalam posisi menolak diberlakukannya cukai plastik. “Kalau masalahnya lingkungan maka yang harus dibenahi adalah manajemen pengelolaan sampahnya lewat program manajemen sampah zero (masaro),” katanya kepada KONTAN, Sabtu (19/8). Sedangkan kalau masalahnya penerimaan negara, maka yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah merevisi rembesmen atau restitusi PPN ekspor yang dulu cuma dua menjadi satu tahun untuk restitusinya, sehingga pabrik malas untuk ekspor barang jadi plastik.