JAKARTA. Kelesuan ekonomi global dan kekisruhan politik dalam negeri, membuat iklim bisnis di Indonesia ikut meriang. Survei terbaru Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan IV-2014 hanya 104,07. Angka ini lebih rendah dari angka indeks kuartal sebelumnya yang sebesar 107,24. Angka indeks di bawah 100 menunjukkan tren penurunan bisnis. Sementara angka di atas 100 menunjukkan tren bisnis yang menggeliat. Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, hampir indeks semua sektor dari sembilan industri menurun pada triwulan IV. Misalnya, indeks industri pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan turun jadi 97,61 dari sebelumnya 105,85 di triwulan III. Turunnya indeks pada industri ini disebabkan musim tanam yang baru terjadi pada akhir tahun 2014. "Iklim kurang bagus," kata dia, Kamis (5/2). Indeks industri pertambangan dan penggalian juga turun 7,71 poin jadi 92,06 pada triwulan IV 2014. Pembatasan ekspor hasil tambang yang tidak diolah menjadi penyebab sektor ini turun dalam. Hanya indeks sektor listrik, gas, dan air bersih yang naik dari 103,92 pada triwulan III jadi 104,4 di triwulan IV.
Dunia usaha memasuki tren kelesuan
JAKARTA. Kelesuan ekonomi global dan kekisruhan politik dalam negeri, membuat iklim bisnis di Indonesia ikut meriang. Survei terbaru Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan IV-2014 hanya 104,07. Angka ini lebih rendah dari angka indeks kuartal sebelumnya yang sebesar 107,24. Angka indeks di bawah 100 menunjukkan tren penurunan bisnis. Sementara angka di atas 100 menunjukkan tren bisnis yang menggeliat. Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, hampir indeks semua sektor dari sembilan industri menurun pada triwulan IV. Misalnya, indeks industri pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan turun jadi 97,61 dari sebelumnya 105,85 di triwulan III. Turunnya indeks pada industri ini disebabkan musim tanam yang baru terjadi pada akhir tahun 2014. "Iklim kurang bagus," kata dia, Kamis (5/2). Indeks industri pertambangan dan penggalian juga turun 7,71 poin jadi 92,06 pada triwulan IV 2014. Pembatasan ekspor hasil tambang yang tidak diolah menjadi penyebab sektor ini turun dalam. Hanya indeks sektor listrik, gas, dan air bersih yang naik dari 103,92 pada triwulan III jadi 104,4 di triwulan IV.