Dunia Usaha Mulai Implementasi Teknologi Agen Kecerdasan Buatan Berbahasa Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Penerapan kecerdasan buatan (AI) yang lebih adaptif dan kontekstual menjadi kebutuhan  bagi perusahaan di Indonesia yang tengah mempercepat transformasi digital. Di tengah meningkatnya penggunaan AI dalam layanan pelanggan dan operasional, perusahaan memperkenalkan fitur baru. 

Salesforce, perusahaan penyedia platform customer relationship management (CRM), meluncurkan ketersediaan Agentforce dalam Bahasa Indonesia. Langkah ini menandai tahap baru dalam pengembangan ekosistem AI agentik di Tanah Air. Terutama bagi bisnis yang ingin mengotomasi layanan pelanggan dan proses internal secara lebih natural dan efisien.

Dengan dukungan Bahasa Indonesia, perusahaan dapat memanfaatkan Agentforce Service maupun Employee Agent untuk meningkatkan kualitas interaksi pelanggan sekaligus mempercepat proses operasional harian. Fitur ini memungkinkan perusahaan memberikan layanan yang lebih responsif, konsisten, dan terukur.


Baca Juga: Couchbase: Monetisasi Data Jadi Masa Depan Industri Telekomunikasi

“Salesforce membantu organisasi menjadi Agentic Enterprise, yaitu tempat manusia dan agen AI bekerja secara berdampingan. Agentforce 360 menggabungkan manusia, agen, aplikasi, dan data untuk mendukung setiap karyawan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang luar biasa,” klaim Andreas Diantoro, Presiden Direktur Salesforce Indonesia, dalam keterangannya, akhir pekan lalu..

Sistem ini memanfaatkan data pelanggan secara real-time sehingga perusahaan dapat menyelesaikan kasus lebih cepat dan menghadirkan dukungan proaktif berbasis AI

Sementara itu, Employee Agent dirancang sebagai asisten digital bagi karyawan. Agen AI ini tak hanya menyediakan informasi, tapi juga dapat mengambil tindakan proaktif seperti mengatur rapat, memperbarui peluang bisnis, mendukung onboarding, hingga menyiapkan ringkasan pelanggan sebelum pertemuan. al.

Lemampuan AI generatif dan agentik dapat memperluas kapasitas tenaga kerja tanpa menggantikan peran manusia. “Ini  model kerja baru di mana AI meningkatkan kapasitas manusia, bukan menggantikannya,” ujarnya.

Selanjutnya: Warren Buffett Lengser, Berkshire Hathaway Lakukan Perombakan Besar-besaran

Menarik Dibaca: Gangguan Mental Meningkat, Pahami Ciri-cirinya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News