KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dunia Virtual Online (DVO) mengadakan grand launching data center AREA31 yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Peluncuran data center ini hadir dengan tema “Data center Redefined.” 

President Director DVO Michael Alifen membuka peresmian AREA31 Datacenter dengan memberikan sambutan sekaligus memperkenalkan AREA31 sebagai pusat data dan fasilitas teleportasi (data center & teleport facility). 

“Hari ini adalah hari yang sudah kami tunggu-tunggu sejak 6 tahun lalu, ketika di tahun 2016 kami mengakuisisi tanah ini dan mempunyai visi untuk membangun integrated facility untuk bisnis data center dan satelit kami,” ujar Michael ditemui di Depok hari Selasa (31/1).

Baca Juga: Pemerintah akan Berikan Insentif Pajak untuk Financial Center IKN, Apa Saja?

Michael melanjutkan, dalam mengembangkan AREA31 data center ini pihaknya membutuhkan investasi hingga ratusan miliar. Michael enggan memberikan besaran angka yang pasti dalam pembangunan data center ini. Namun demikian, pihaknya fokus menyasar ke tiga segmen pelanggan (customer segment), yakni industri finansial, penyedia konten, dan penyedia cloud (cloud provider). 

“Tiga itu akan kami fokuskan ya. Tetapi sebetulnya, kita juga tidak menutup diri untuk seluruh industri menggunakan layanan kami," jelas Michael pada saat diwawancarai.

Yoke Tangkar, Sales & Marketing Director DVO juga menambahkan AREA31 ini mempunyai luas lahan fasilitas mencapai 20.000 meter persegi, sehingga dapat memuat 8 unit genset room dan 600 rack server untuk data center. Michael merencanakan memperluas fasilitas data center-nya agar bisa menampung 1.200 rack ke depannya.

Baca Juga: Kebutuhan Ahli IT dan Digital di Industri Perbankan Akan Semakin Meningkat

"Ini baru tahap awal. Kami sedang mempersiapkan pembangunan fase kedua. Nanti akan dibangun model yang sama sehingga akan bisa memuat 1.200 rack ke depannya. Targetnya, dua tahun dari sekarang, sudah mulai membangun sisanya," katanya.

Sebagai informasi, dalam peresmian AREA31 ini PT DVO juga resmi menjalin perjanjian kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). 

Kerja sama tersebut dinilai Michael sebagai bentuk konkret untuk memberikan pelayanan nilai tambah (value added service) bagi para calon pelanggannya khususnya untuk sektor Internet Service Provider (ISP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .