KONTAN.CO.ID - Inovasi di sektor finansial berbasis teknologi atau fintech terus berkembang pesat, namun sebagian besar masih berfokus pada efisiensi bisnis komersial dan korporasi skala besar. Di tengah dominasi tersebut, sebuah perusahaan rintisan bernama Givefront mencoba mengisi celah pasar yang selama ini terabaikan, yakni sektor organisasi nirlaba atau nonprofit. Givefront baru-baru ini mengumumkan perolehan pendanaan awal sebesar US$ 2 juta untuk membangun platform keuangan terpadu.
Menyasar Sektor Nirlaba yang Terabaikan
Meskipun organisasi nirlaba berkontribusi sekitar 6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat dan menyalurkan dana triliunan dolar setiap tahun, banyak dari mereka masih mengandalkan alat keuangan konvensional. Kesenjangan teknologi inilah yang menjadi peluang bagi Givefront untuk menghadirkan sistem manajemen pengeluaran, kepatuhan, dan pelaporan yang lebih modern. Melansir dari TechCrunch, Givefront memposisikan dirinya sebagai lapisan vertikal yang terintegrasi dengan perangkat lunak akuntansi lama. Platform ini tidak mencoba mengganti sistem yang sudah ada sepenuhnya, melainkan menambahkan fitur spesifik seperti kontrol pengeluaran berbasis hibah, pengambilan tanda terima untuk kebutuhan audit, serta penganggaran otomatis. Matt Tengtrakool, CEO Givefront, menyatakan bahwa pengalaman pribadinya bekerja di dalam organisasi nirlaba mengungkap kendala besar dalam hal regulasi dan pelaporan. Banyak organisasi kesulitan menjaga status bebas pajak mereka karena kurangnya alat finansial yang memadai untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang ketat. Baca Juga: Strategi Investasi Warren Buffett: Kualitas Lebih dari KuantitasFitur Unggulan dan Strategi Bisnis
Givefront memilih pendekatan yang berbeda dari kompetitor fintech korporasi pada umumnya. Alih-alih langsung menawarkan layanan perbankan inti yang memiliki siklus penjualan lambat, perusahaan ini memulai dengan kartu kredit korporasi dan manajemen pengeluaran yang lebih mudah diadopsi oleh organisasi. Berdasarkan data operasional perusahaan, berikut adalah beberapa cakupan dan tahapan pengembangan layanan yang ditawarkan Givefront:- Kartu Korporasi Spesifik: Kartu yang dirancang untuk melacak pengeluaran berdasarkan batasan hibah tertentu (restricted grants).
- Otomasi Pelaporan: Memudahkan pengisian formulir pengungkapan pajak dan laporan kepada donor atau yayasan secara real-time.
- Integrasi Akuntansi: Terhubung dengan sistem lama seperti Blackbaud, Sage, dan MIP untuk mempermudah alur kerja persetujuan.
- Model Pendapatan: Perusahaan menghasilkan pemasukan dari biaya pertukaran kartu (interchange) dan langganan untuk fitur pembayaran tagihan.