KONTAN.CO.ID-JAKARTA Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 1,58 malam, mengalami penurunan 0,04 poin secara tahunan alias year on year (YoY) dibandingkan Februari 2024. 

Meski demikian, terjadi kenaikan tipis sebesar 0,01 poin dibandingkan bulan sebelumnya atau Januari 2025 yang tercatat sebesar 1,57 malam.

Data BPS juga menunjukkan bahwa tamu mancanegara cenderung menginap lebih lama dibandingkan tamu domestik.

Hasil Studi Sebut PNM Mekaar Asah Kepemimpinan Perempuan Akar Rumput

Baca Juga: BPS Catat Tingkat Hunian Hotel Berbintang Menurun pada Awal Tahun

Pada Februari 2025, rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 2,37 malam, sementara tamu Indonesia hanya 1,49 malam. 

Sebelumnya, pada Januari 2025, tamu asing tercatat menginap rata-rata 2,62 malam, sedangkan tamu Indonesia 1,46 malam.

Secara spasial, Provinsi Papua Tengah mencatat rata-rata lama menginap tertinggi pada Februari 2025, yakni 3,31 malam. Disusul oleh Bali dengan 2,67 malam dan Papua Pegunungan sebesar 2,12 malam. 

Sebaliknya, Provinsi Sulawesi Barat mencatat rata-rata lama menginap terendah, hanya 1,14 malam.

Baca Juga: Ketum PHR Sebut Okupansi Hotel Di Libur Lebaran 2025 Turun 20% Imbas Daya Beli Lemah

Jika dilihat berdasarkan kewarganegaraan, tamu asing dengan durasi menginap terlama berada di Papua Barat, dengan rata-rata 4,23 malam. 

Sementara itu, tamu asing dengan lama menginap tersingkat tercatat di Sumatera Barat, yaitu 1,29 malam. 

Untuk tamu domestik, durasi menginap terlama juga terjadi di Papua Tengah sebesar 3,30 malam, dan yang tersingkat kembali tercatat di Sulawesi Barat sebesar 1,14 malam.

Sebagai perbandingan, pada Januari 2025, Papua Tengah dan Bali menjadi provinsi dengan rata-rata lama menginap tertinggi masing-masing 3,15 malam dan 2,91 malam, sementara Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat dengan rata-rata terendah yaitu hanya 1,10 malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News