JAKARTA. PT Duta Anggada Realty Tbk serius menggarap bisnis kawasan industri. Sudah ada sejumlah luasan lahan yang siap disulap entitas Sinarmas Group tersebut menjadi properti kawasan imdustri. "Untuk tahap pertama, kami akan mengakuisisi lahan seluas 500 hektare (ha) di Banten," ujar Corporate Secretary DART Aka Permata kepada KONTAN, (24/3). Hingga akhir tahun lalu, perseroan telah mengakuisisi lahan seluas 107 ha. Sementara, target 500 ha pada tahap pertama itu ditargetkan bisa rampung pada 2016 mendatang. Sejatinya, masih ada wilayah lain yang masuk dalam daftar bidikan perseroan. Wilayah tersebut adalah, Tanjung Api-api, Sumatera Selatan. Namun, wilayah ini belum menjadi skala prioritas bagi DART. Tambahan juga, hingga kuartal III-2014, pendapatan DART tercatat Rp 992,27 miliar, naik 77% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 560,31 miliar. Namun, dari jumlah tersebut belum ada yang dikontribusikan dari lini bisnis kawasan industri melainkan dari pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan properti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Duta Anggada masuk bisnis kawasan industri
JAKARTA. PT Duta Anggada Realty Tbk serius menggarap bisnis kawasan industri. Sudah ada sejumlah luasan lahan yang siap disulap entitas Sinarmas Group tersebut menjadi properti kawasan imdustri. "Untuk tahap pertama, kami akan mengakuisisi lahan seluas 500 hektare (ha) di Banten," ujar Corporate Secretary DART Aka Permata kepada KONTAN, (24/3). Hingga akhir tahun lalu, perseroan telah mengakuisisi lahan seluas 107 ha. Sementara, target 500 ha pada tahap pertama itu ditargetkan bisa rampung pada 2016 mendatang. Sejatinya, masih ada wilayah lain yang masuk dalam daftar bidikan perseroan. Wilayah tersebut adalah, Tanjung Api-api, Sumatera Selatan. Namun, wilayah ini belum menjadi skala prioritas bagi DART. Tambahan juga, hingga kuartal III-2014, pendapatan DART tercatat Rp 992,27 miliar, naik 77% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 560,31 miliar. Namun, dari jumlah tersebut belum ada yang dikontribusikan dari lini bisnis kawasan industri melainkan dari pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan properti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News