KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) berhap perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok akan membawa berkah. Pasalnya, hal itu akan membuat industri plywood atau kayu lapis domestik khususnya Kalimantan Barat bakal menggeliat. Siang Hadi Widjaja, Direktur Utama DPNS menjelaskan bahwa demand terhadap kayu lapis asal Indonesia akan terkerak. Apalagi akibat perang dangan Departemen Perdagangan AS pada awal tahun ini menerapkan bea masuk anti dumping dan bea masuk imbalan yang akan membuat pasokan kayu lapis Cina ke pasar AS seret. "Tren industri plywood kalau kami lihat cukup baik, ini saya lihat lantaran perang dagang antara AS dengan Cina. Ini kan pasokan plywood dari Cina ke AS pasti turun, kesempatan buat Indonesia genjot ekspor ke AS. Saya harap industri plywood domestik meningkat dan akan berpengaruh ke kami," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6)
Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) berharap berkah dari perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) berhap perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok akan membawa berkah. Pasalnya, hal itu akan membuat industri plywood atau kayu lapis domestik khususnya Kalimantan Barat bakal menggeliat. Siang Hadi Widjaja, Direktur Utama DPNS menjelaskan bahwa demand terhadap kayu lapis asal Indonesia akan terkerak. Apalagi akibat perang dangan Departemen Perdagangan AS pada awal tahun ini menerapkan bea masuk anti dumping dan bea masuk imbalan yang akan membuat pasokan kayu lapis Cina ke pasar AS seret. "Tren industri plywood kalau kami lihat cukup baik, ini saya lihat lantaran perang dagang antara AS dengan Cina. Ini kan pasokan plywood dari Cina ke AS pasti turun, kesempatan buat Indonesia genjot ekspor ke AS. Saya harap industri plywood domestik meningkat dan akan berpengaruh ke kami," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6)