Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) incar laba bersih Rp 10 miliar tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk memasang target perolehan laba bersih tak beda jauh dengan dengan tahun lalu. Direktur Keuangan Duta Pertiwi Nusantara, Budiono menyampaikan bahwa emiten berkode saham DPNS ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 9,3 miliar dengan pendapatan sekitar Rp 143 miliar pada tahun 2018.

“Tahun ini kita targetkan laba bersih mendekati Rp 10 miliar,” ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (22/3).

Budiono menyebutkan permintaan produk pada tahun ini kemungkinan akan menurun sehingga DPNS tak muluk-muluk dalam menargetkan pendapatan, pada 2018 mereka membidik pendapatan sebesar Rp 100 miliar.


Sebagai informasi, mereka merupakan perusahaan yang memproduksi lem dan perekat kayu. Ia bilang pada tahun ini ada penurunan biaya bahan baku yang mengharuskan mereka untuk menyesuaikan harga jual produk mereka.

Pada tahun lalu, mereka berhasil memproduksi glue UF-02C sebanyak 7.722638 kg naik sebesar 28,46% dari produksi 2017, sementara untuk produk glue PF juga meningkat 19,06% menjadi 5.304.254 kg, selanjutnya untuk glue UMF-2 sebesar 473.003 turun sebesar 22,38% dari perolehan tahun 2017, dan glue UF-05 juga turun sebesar 36,18% dari perolehan 2017 menjadi 897.250 kg.

Secara keseluruhan produksi glue mereka meningkat sebesar 15,33% dari 12.483.766 kg menjadi 14.397.145 kg pada tahun 2018. Budiono belum dapat menyebutkan target produksi untuk tahun ini, pasalnya mereka memperkirakan adanya penurunan permintaan dari pasar.

Meski begitu, dua bulan pertama tahun 2019 mereka mencatatkan adanya peningkatan permintaan. “Januari sampai Februari masih bagus, mulai Maret ini turun, untuk Januari sampai Februari kira-kira penjualan kita sekitar Rp 27 miliar,” ungkapnya.

Budiono menyampaikan saat ini perusahaan belum ada rencana untuk memperbesar pangsa pasar. Kini mereka memasarkan produk untuk wilayah Kalimantan Barat, pabrik mereka juga berada di Kalimantan.

Sementara itu, DPNS juga tak mengalokasikan belanja modal untuk tahun ini. Yang pasti walaupun mereka menilai bakal ada penurunan permintaan, namun DPNS terus menekan biaya dengan melakukan efisiensi produksi. Sehingga, mereka tetap membidik laba bersih sekitar Rp 10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi