MANILA. Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte ingin mengembalikan hukuman mati sebagai bentuk hukuman bagi kejahatan-kejahatan seperti perkosaan, perampokan, pembunuhan dan perdagangan narkoba. Duterte hari Senin (16/5) mengatakan ia lebih memilih metode eksekusi hukuman mati dengan cara digantung, yang menurutnya lebih manusiawi. “Pelaku kejahatan keji menggunakan senjata api yang memiliki izin harus dihukum mati. Pelaku pemerkosaan dengan pembunuhan korban juga harus dihukum mati. Pelaku penculikan untuk uang tebusan dan pembunuhan korban juga harus dihukum mati. Pelaku perampokan dengan pembunuhan dan pemerkosaan, akan dihukum gantung dua kali. Ia akan digantung dulu, terus diadakan upacara untuk hukuman gantung kedua," ujar Duterte.
Duterte ingin terapkan hukuman gantung di Filipina
MANILA. Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte ingin mengembalikan hukuman mati sebagai bentuk hukuman bagi kejahatan-kejahatan seperti perkosaan, perampokan, pembunuhan dan perdagangan narkoba. Duterte hari Senin (16/5) mengatakan ia lebih memilih metode eksekusi hukuman mati dengan cara digantung, yang menurutnya lebih manusiawi. “Pelaku kejahatan keji menggunakan senjata api yang memiliki izin harus dihukum mati. Pelaku pemerkosaan dengan pembunuhan korban juga harus dihukum mati. Pelaku penculikan untuk uang tebusan dan pembunuhan korban juga harus dihukum mati. Pelaku perampokan dengan pembunuhan dan pemerkosaan, akan dihukum gantung dua kali. Ia akan digantung dulu, terus diadakan upacara untuk hukuman gantung kedua," ujar Duterte.