KONTAN.CO.ID - MANILA. Kantor Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pada Sabtu (25 Juni) bahwa pihaknya "jengkel" dengan Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan dan rencananya untuk melanjutkan penyelidikan pembunuhan selama tindakan keras pemerintah terhadap narkoba. Khan mengatakan pada hari Jumat bahwa penundaan penyelidikan ICC yang dicari oleh Manila tidak dibenarkan dan penyelidikan harus dimulai kembali secepat mungkin. Juru bicara kepresidenan Martin Andanar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintahan Duterte telah melakukan "penyelidikan atas semua kematian yang timbul dari operasi penegakan hukum obat-obatan terlarang" dan ICC harus membiarkan upaya pemerintah berjalan sesuai rencana.
Duterte Mengecam Rencana Jaksa ICC yang Membuka Kembali Penyelidikan Perang Narkoba
KONTAN.CO.ID - MANILA. Kantor Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pada Sabtu (25 Juni) bahwa pihaknya "jengkel" dengan Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan dan rencananya untuk melanjutkan penyelidikan pembunuhan selama tindakan keras pemerintah terhadap narkoba. Khan mengatakan pada hari Jumat bahwa penundaan penyelidikan ICC yang dicari oleh Manila tidak dibenarkan dan penyelidikan harus dimulai kembali secepat mungkin. Juru bicara kepresidenan Martin Andanar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintahan Duterte telah melakukan "penyelidikan atas semua kematian yang timbul dari operasi penegakan hukum obat-obatan terlarang" dan ICC harus membiarkan upaya pemerintah berjalan sesuai rencana.