JAKARTA. Tim Disaster Victim Identification (DVI) berjanji untuk menjaga properti korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang telah ditemukan oleh tim evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Menurut Direktur Eksekutif DVI Anton Castilani menyatakan, properti tersebut nantinya akan dikembalikan bersama dengan jenazah kepada pihak keluarga yang bersangkutan. Menurut Anton, pihak DVI mengelompokkan properti yang telah ditemukan ke dalam dua kelompok. Pertama adalah kelompok properti yang melekat pada tubuh korban. Dan kedua adalah properti yang tercecer di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. "Dari lima kantong jenazah berisi properti yang ada, kebanyakan berisi properti yang ditemukan tercecer di TKP (tempat kejadian perkara). Sisanya yang melekat di tubuh korban," tutur Anton di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Rabu (16/5). Anton menyebut, baik properti yang ditemukan tercecer di lokasi maupun yang melekat di tubuh korban, akan dijaga dengan baik, selama pihak tim DVI melakukan proses rekonsiliasi jenazah korban. Pasalnya, properti itu juga dibutuhkan untuk proses identifikasi korban. "Kalau belum selesai untuk kami identifikasi dan tidak dapat kami identifikasi, maka kami akan bekerjasama dengan pihak penyidik Bareskrim Polri," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DVI juga identifikasi properti korban Sukhoi
JAKARTA. Tim Disaster Victim Identification (DVI) berjanji untuk menjaga properti korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang telah ditemukan oleh tim evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Menurut Direktur Eksekutif DVI Anton Castilani menyatakan, properti tersebut nantinya akan dikembalikan bersama dengan jenazah kepada pihak keluarga yang bersangkutan. Menurut Anton, pihak DVI mengelompokkan properti yang telah ditemukan ke dalam dua kelompok. Pertama adalah kelompok properti yang melekat pada tubuh korban. Dan kedua adalah properti yang tercecer di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. "Dari lima kantong jenazah berisi properti yang ada, kebanyakan berisi properti yang ditemukan tercecer di TKP (tempat kejadian perkara). Sisanya yang melekat di tubuh korban," tutur Anton di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Rabu (16/5). Anton menyebut, baik properti yang ditemukan tercecer di lokasi maupun yang melekat di tubuh korban, akan dijaga dengan baik, selama pihak tim DVI melakukan proses rekonsiliasi jenazah korban. Pasalnya, properti itu juga dibutuhkan untuk proses identifikasi korban. "Kalau belum selesai untuk kami identifikasi dan tidak dapat kami identifikasi, maka kami akan bekerjasama dengan pihak penyidik Bareskrim Polri," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News