JAKARTA. Setelah berlangsung selama tujuh hari, proses identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 14 korban tambahan. Sebelumnya, pada Rabu (16/5) lalu, tim DVI baru berhasil mengidentifikasi satu korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.Dengan begitu, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 15 korban Sukhoi Superjet 100. Menurut Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Agus Prayitno, 13 korban yang telah teridentifikasi diantaranya merupakan warga negara Indonesia dan dua orang warga negara asing."Untuk 14 korban identifikasi yang baru, sembilan korban diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan lima korban perempuan. Total menjadi 10 korban berjenis kelamin laki-laki dan lima korban perempuan," tutur Agus dalam keterangan resmi dihadapan media di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (18/5).Agus menambahkan bahwa ke-15 korban yang telah teridentifikasi ini merupakan hasil identifikasi terhadap 30 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh atau body part korban. Dimana secara keseluruhan, tim DVI telah melakukan identifikasi terhadap 35 kantong jenazah, dan lima diantaranya berisi properti milik korban.Menurut Agus, tim DVI telah selesai melakukan melakukan pemeriksaan dan identifikasi post mortem terhadap 30 kantong jenazah yang berisi body part itu. Meski begitu, Agus menyampaikan, hasil yang diperoleh DVI ini bukanlah merupakan hasil akhir.Itu sebabnya, tim DVI masih akan mengerjakan tugas identifikasi sampai dengan seluruh korban yang diperkirakan berjumlah 45 orang berdasarkan data manifest terakhir, teridentifikasi."Progres identifikasi semakin hari semakin baik. Dan semoga target waktu 12 hari proses identifikasi bisa ditepati untuk perkembangan identifikasi korban," pungkas Agus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DVI kembali identifikasi 14 korban Sukhoi
JAKARTA. Setelah berlangsung selama tujuh hari, proses identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 14 korban tambahan. Sebelumnya, pada Rabu (16/5) lalu, tim DVI baru berhasil mengidentifikasi satu korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.Dengan begitu, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 15 korban Sukhoi Superjet 100. Menurut Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Agus Prayitno, 13 korban yang telah teridentifikasi diantaranya merupakan warga negara Indonesia dan dua orang warga negara asing."Untuk 14 korban identifikasi yang baru, sembilan korban diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan lima korban perempuan. Total menjadi 10 korban berjenis kelamin laki-laki dan lima korban perempuan," tutur Agus dalam keterangan resmi dihadapan media di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (18/5).Agus menambahkan bahwa ke-15 korban yang telah teridentifikasi ini merupakan hasil identifikasi terhadap 30 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh atau body part korban. Dimana secara keseluruhan, tim DVI telah melakukan identifikasi terhadap 35 kantong jenazah, dan lima diantaranya berisi properti milik korban.Menurut Agus, tim DVI telah selesai melakukan melakukan pemeriksaan dan identifikasi post mortem terhadap 30 kantong jenazah yang berisi body part itu. Meski begitu, Agus menyampaikan, hasil yang diperoleh DVI ini bukanlah merupakan hasil akhir.Itu sebabnya, tim DVI masih akan mengerjakan tugas identifikasi sampai dengan seluruh korban yang diperkirakan berjumlah 45 orang berdasarkan data manifest terakhir, teridentifikasi."Progres identifikasi semakin hari semakin baik. Dan semoga target waktu 12 hari proses identifikasi bisa ditepati untuk perkembangan identifikasi korban," pungkas Agus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News