SURABAYA. Memasuki hari kedelapan, tiga jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 kembali teridentifikasi, Minggu (4/1). Satu di antaranya adalah seorang pramugara AirAsia QZ8501 bernama Wismoyo Ari Prambudi (24). Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polri Inspektur Jenderal Arthur Tampi mengungkapkan sejumlah temuan tim Disaster and Victim Identification (DVI) Polda Jatim pada jenazah B018 yang akhirnya diyakini sebagai Wismoyo. "Berdasarkan identifikasi primer dari gigi (odonthogram) match antara ante dan post-mortem. Sidik jari juga identik antara ante dan post-mortem," kata Arthur dalam jumpa pers di posko ante-mortem, Surabaya, Minggu. Selain itu, tim DVI juga mencocokkan data sekunder, seperti jenis kelamin dan tinggi badan 170-175 cm yang ternyata cocok dengan pramugara yang merupakan lulusan Fakultas Komunikasi Universitas Indonesia angkatan tahun 2008 itu. "Berdasarkan data primer tadi, dan satu data sekunder, maka jenazah dengan label jenazah B018 tidak terbantahkan untuk kita identifkasi sebagai Wismoyo Ari Prambudi, laki-laki, 24 tahun, asal Klaten, warga negara Indonesia," ucap dia. Selain Wismoyo, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi jenazah atas nama Jie Stevie (10) dan Juanita Limantara (30). Semua jenazah diberikan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Dengan demikian, tim DVI berarti sudah merampungkan identifikasi sembilan jenazah. Berikut adalah tiga jenazah yang teridentifikasi pada hari ini: 1. Wismoyo Ari Prambudi (laki-laki, 24 tahun) asal Klaten, Jawa Tengah. 2. Jie Stevie Gunawan (perempuan, 10 tahun) asal Surabaya, Jawa Timur. 3. Juanita Limantara (perempuan, 30 tahun) asal Surabaya, Jawa Timur.
DVI Polda Jatim rilis lagi data 3 korban AirAsia
SURABAYA. Memasuki hari kedelapan, tiga jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 kembali teridentifikasi, Minggu (4/1). Satu di antaranya adalah seorang pramugara AirAsia QZ8501 bernama Wismoyo Ari Prambudi (24). Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polri Inspektur Jenderal Arthur Tampi mengungkapkan sejumlah temuan tim Disaster and Victim Identification (DVI) Polda Jatim pada jenazah B018 yang akhirnya diyakini sebagai Wismoyo. "Berdasarkan identifikasi primer dari gigi (odonthogram) match antara ante dan post-mortem. Sidik jari juga identik antara ante dan post-mortem," kata Arthur dalam jumpa pers di posko ante-mortem, Surabaya, Minggu. Selain itu, tim DVI juga mencocokkan data sekunder, seperti jenis kelamin dan tinggi badan 170-175 cm yang ternyata cocok dengan pramugara yang merupakan lulusan Fakultas Komunikasi Universitas Indonesia angkatan tahun 2008 itu. "Berdasarkan data primer tadi, dan satu data sekunder, maka jenazah dengan label jenazah B018 tidak terbantahkan untuk kita identifkasi sebagai Wismoyo Ari Prambudi, laki-laki, 24 tahun, asal Klaten, warga negara Indonesia," ucap dia. Selain Wismoyo, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi jenazah atas nama Jie Stevie (10) dan Juanita Limantara (30). Semua jenazah diberikan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Dengan demikian, tim DVI berarti sudah merampungkan identifikasi sembilan jenazah. Berikut adalah tiga jenazah yang teridentifikasi pada hari ini: 1. Wismoyo Ari Prambudi (laki-laki, 24 tahun) asal Klaten, Jawa Tengah. 2. Jie Stevie Gunawan (perempuan, 10 tahun) asal Surabaya, Jawa Timur. 3. Juanita Limantara (perempuan, 30 tahun) asal Surabaya, Jawa Timur.