JAKARTA. Perusahaan produsen kemasan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo berusaha untuk terus menggenjot pertumbuhannya. Tahun ini, Dwi Aneka Jaya menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 78,5% dari raihan tahun lalu Rp 70 miliar menjadi Rp 125 miliar di tahun ini.Kemudian, Dwi Aneka Jaya pun yakin bisa menggenjot pendapatannya hingga 77,1%. Tahun lalu, perusahaan ini meraup pendapatan Rp 512 miliar. Lalu di tahun ini, target pendapatannya menjadi Rp 907 miliar."Kontribusi dari kemasan food and beverage bisa sekitar 50% dari penjualan kita. Kemudian telekomunikasi dan kosmetik," kata Direktur Keuangan Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Witjaksono.Direktur Independen dan Sekertaris Perusahaan Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Henri Viktor Parengkuan menambahkan, sektor lain yang juga menjadi andalan perseroan yakni sektor kimia, peralatan rumah tangga, farmasi, keramik, dan suku cadang kendaraan.Untuk bisa mencapai target laba dan pendapatan tersebut, Dwi Aneka Jaya pun berusaha untuk menggenjot kapasitasnya. Di akhir 2013, kapasitas produksi corrugated carton perusahaan ini yaitu 48.000 ton per tahun. Kemudian, produksi offset printing-nya tercatat 36.000 ton per tahun. Witjaksono mengatakan, tahun ini pihaknya berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi offset printing menjadi sekitar 50.000 ton sampai 60.000 ton per tahun.Untuk itu, Dwi Aneka Jaya pun berusaha menambah kepemilikan mesinnya. Di awal tahun, perusahaan ini telah melakukan pembelian satu mesin offset printing. Lalu, Dwi Aneka Jaya akan membeli 2 sampai 3 mesin lagi dari jerman. Adapun, dananya akan bersumber dari Initial Public Offering (IPO).Rencananya, Dwi Aneka Jaya akan melepas 40% modal ditempatkan dan disetor penuh untuk penawaran saham perdananya. Di situ, dana yang diincar yaitu Rp 475 miliar. Sekitar 60% atau Rp 285 miliar akan digunakan untuk penambahan modal kerja. Lalu, 40% atau Rp 190 miliar akan dipakai untuk pembelian mesin offset printing. Kata Witjaksono, pihaknya akan mencari pinjaman perbankan jika dana untuk kebutuhan pembelian mesin tak mencukupi.Witjaksono bilang, pihaknya akan berusaha mengembangkan ekspor untuk ke depannya. Saat ini, Dwi Aneka Jaya ini baru memproduksi pembungkus pizza ke Australia untuk pasar luar negerinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dwi Aneka Jaya targetkan kenaikan laba 78,5%
JAKARTA. Perusahaan produsen kemasan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo berusaha untuk terus menggenjot pertumbuhannya. Tahun ini, Dwi Aneka Jaya menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 78,5% dari raihan tahun lalu Rp 70 miliar menjadi Rp 125 miliar di tahun ini.Kemudian, Dwi Aneka Jaya pun yakin bisa menggenjot pendapatannya hingga 77,1%. Tahun lalu, perusahaan ini meraup pendapatan Rp 512 miliar. Lalu di tahun ini, target pendapatannya menjadi Rp 907 miliar."Kontribusi dari kemasan food and beverage bisa sekitar 50% dari penjualan kita. Kemudian telekomunikasi dan kosmetik," kata Direktur Keuangan Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Witjaksono.Direktur Independen dan Sekertaris Perusahaan Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Henri Viktor Parengkuan menambahkan, sektor lain yang juga menjadi andalan perseroan yakni sektor kimia, peralatan rumah tangga, farmasi, keramik, dan suku cadang kendaraan.Untuk bisa mencapai target laba dan pendapatan tersebut, Dwi Aneka Jaya pun berusaha untuk menggenjot kapasitasnya. Di akhir 2013, kapasitas produksi corrugated carton perusahaan ini yaitu 48.000 ton per tahun. Kemudian, produksi offset printing-nya tercatat 36.000 ton per tahun. Witjaksono mengatakan, tahun ini pihaknya berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi offset printing menjadi sekitar 50.000 ton sampai 60.000 ton per tahun.Untuk itu, Dwi Aneka Jaya pun berusaha menambah kepemilikan mesinnya. Di awal tahun, perusahaan ini telah melakukan pembelian satu mesin offset printing. Lalu, Dwi Aneka Jaya akan membeli 2 sampai 3 mesin lagi dari jerman. Adapun, dananya akan bersumber dari Initial Public Offering (IPO).Rencananya, Dwi Aneka Jaya akan melepas 40% modal ditempatkan dan disetor penuh untuk penawaran saham perdananya. Di situ, dana yang diincar yaitu Rp 475 miliar. Sekitar 60% atau Rp 285 miliar akan digunakan untuk penambahan modal kerja. Lalu, 40% atau Rp 190 miliar akan dipakai untuk pembelian mesin offset printing. Kata Witjaksono, pihaknya akan mencari pinjaman perbankan jika dana untuk kebutuhan pembelian mesin tak mencukupi.Witjaksono bilang, pihaknya akan berusaha mengembangkan ekspor untuk ke depannya. Saat ini, Dwi Aneka Jaya ini baru memproduksi pembungkus pizza ke Australia untuk pasar luar negerinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News