Dwi Guna Laksana (DWGL): Belum ada perubahan operasional pasca tender offer Hawthorn



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) mengaku perubahan pemegang saham sebesar 51,98% oleh PT Hawthorne-Capital Investment Pte Ltd belum merubah sisi operasional dan sistem perseroan.

Sebagai informasi, perusahaan investasi asal Singapura ini, telah menjadi pengendali baru DWGL karena Hawthorn telah memiliki mayoritas saham DWGL.

Baca Juga: Tahun lalu merugi, Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) tak bagi-bagi dividen


Transaksi saham yang melibatkan 51,98% saham DWGL ini terjadi pada Kamis (11/4) silam. Transaksi di pasar negosiasi ini terjadi tiga kali di harga Rp 95 per saham. Transaksi atas 4,48 miliar saham atau 51% modal disetor Dwi Guna ini bernilai sekitar Rp 426,16 miliar.

Jumlah saham yang ditransaksikan ini setara dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham terbesar DWGL yakni PT Energi Batubara Indonesia. Per Juni 2018, Energi Batubara memiliki 51,94% saham DWGL.

Baca Juga: Siapkan capex Rp 1 miliar, Dwi Guna Laksana (DWGL) genjot penjualan batubara

Saat ini, pemegang saham lain DWGL adalah PT Dian Ciptamas Agung sebesar 9,11%, dan saham publik dengan kepemilikan sebesar 39,9%.

"Kami belum mendapat petunjuk atau detail mengenai perubahan operasional atau sistem perseroan. Saat ini operasional DWGL masih berjalan seperti biasa. Kami pun juga masih menunggu perintah dari induk, namun secara detail, belum ada perubahan," ujar Direktur Utama DWGL, Herman Fasikhin saat ditemui usai gelaran RUPS di Apartemen Four Winds, Jakarta, Selasa (9/7).

Dengan kepemilikan saham mayoritas dari Hawthorn, tahun ini DWGL membidik target penjualan batubara sebanyak 3,5 juta ton dengan revenue sebesar Rp 2,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi