KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk (
DYAN), emiten yang bergerak di sektor bisnis MICE (
Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions), mencatatkan pendapatan sebesar Rp 383,4 miliar pada kuartal I-2024. Angka ini naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY). Bisnis
event organizer masih menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan perseroan. Corporate Secretary Dyandra Media International (DYAN) Mirna Gozal melihat dari kinerja yang cukup memuaskan pada kuartal I-2024, perseroan pun menargetkan pendapatan bisa tumbuh 10% sepanjang tahun 2024.
"Dengan melihat prospek bisnis yang ada sampai dengan akhir tahun 2024, perseroan optimis dapat mendongkrak pendapatan sampai dengan 10% di tahun 2024," ujar Mirna kepada KONTAN, Rabu (29/5).
Baca Juga: Dyandra Media International Kantongi Pendapatan Rp 383,4 Miliar pada Kuartal I 2024 Proyeksi kontribusi pendapatan terbesar di tahun 2024 masih dari bisnis
event/exhibition organizer yaitu kurang lebih sebesar 81% dari total pendapatan perseroan. Bisnis ini mencakup
event/exhibition organizer, convention organizer, brand activation, konser musik, konservasi alam, dan
operator venue. Ia mengatakan tren industri MICE di Asia terus mencatatkan peningkatan aktivitas MICE sampai dengan 55%. Dyandra Group juga terus melakukan pengembangan pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri dan juga melakukan diversifikasi bisnis di industri
tourism leisure sebagai
operator venue. Dari bisnis
event/exhibition organizer, perseroan telah memperluas penyelenggaraan event di kawasan Asia Tenggara. Salah satu
event terdekat adalah ASEAN Energy Business Forum di Laos yang diselenggarakan oleh bisnis unit PT Dyandra Promosindo. Mereka melakukan pengembangan pangsa pasar MICE dengan mendirikan perusahaan baru bekerja sama dengan EO lokal dan menyelenggarakan
event B2B dengan segmentasi pasar yang baru.
Sebagai bentuk ekspansi bisnisnya di 2024, DYAN juga telah melakukan investasi dan ekspansi pasar ke industri
tourism leisure yaitu pengembangan tiga wahana dan sebagai operator di Taman Mini Indonesia Indah yaitu Taman Burung, Dunia Air Tawar & Serangga, serta Museum Komodo dan Taman Reptil. "Kami juga mengembangkan dan menciptakan IP Event, yaitu IIMS, Projek-D, Deep Extreme Indonesia, Floriculture Indonesia International Expo (FLOII) dan lainnya," ujarnya.
DYAN turut mengalokasikan belanja modal atau capex sekitar 5% dari proyeksi pendapatan perseroan di tahun 2024. Capex ini dipergunakan untuk renovasi convention and exhibition hall (Dyandra Convention Center Surabaya) maupun bisnis hotel. Selain itu, capex juga digunakan untuk pembelian aset di PT Dyandra Mitra Indah yakni
operator venue pada tiga wahana di Taman Mini Indonesia Indah dan PT Mitra Global Animalia (Animalium Science Center). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .