KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu emiten yang bergerak di sektor bisnis MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions), PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) mendukung langkah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang akan memfasilitasi berbagai konser dan event internasional melalui Indonesia Tourism Fund 2024 dengan anggaran sebesar Rp 2 triliun. Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melalui akun resmi Instagramnya @sandiuno mengunggah satu video dengan keterangan bahwa strategi yang dilakukan pemerintah Singapura dalam mendatangkan penyanyi internasional Taylor Swift untuk menggelar konser "The Eras Tour" hanya di negaranya merupakan pelajaran bagi Indonesia. "Saya melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah Singapura untuk konser Taylor Swift ini harus menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita bersama ke depannya," tulis Sandiaga dikutip Senin (11/03).
Fenomena yang disebut Sandiaga sebagai Swiftnomics ini menurutnya harus menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk membangun kolaborasi, meningkatkan SDM, hingga segala fasilitas. Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Menilai Bisnis Logistik Masih Prospektif di 2024 “Melalui Indonesia Tourism Fund (ITF) yang akan digelontorkan sebesar 2 triliun rupiah,” tulisnya. Melihat langkah tersebut, Corporate Secretary Dyandra Media International (DYAN) Mirna Gozal mengatakan pihak DYAN sangat menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, ini adalah langkah Kemenparekraf untuk mendukung industri MICE dalam negeri. “Kami menyambut baik dukungan Pemerintah khususnya Kemeparkeraf dalam mendukung industri MICE dan juga konser musik. Terkait hal tersebut Dyandra melalui unit bisnis kami siap untuk berkolaborasi dan bekerjasama dengan Pemerintah,” ungkap Mirna saat dihubungi Kontan, Senin (11/03). Kemudian terkait persaingan industri MICE di Indonesia, Mirna menambahkan pihaknya optimis akan bisa meraih pendapatan lebih tinggi dari pada tahun lalu. “Dengan melihat prospek bisnis industri MICE yang ada, sampai dengan akhir tahun 2023, perseroan optimis dapat mendongkrak kenaikan pendapatan sampai dengan 10% di tahun 2024,” tambahnya.