Dyandra Media (DYAN) Siap Mencuil Berkah Penyelenggaraan G20



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk bersiap mencuil berkah rangkaian acara pertemuan Group of Twenty (G20) di tahun 2022 ini.

Saat ini, emiten penyedia solusi event terintegrasi berkode saham DYAN itu tengah mengikuti beberapa aanwijzing untuk sejumlah proyek side event G20 seperti B20 Business of Twenty (B20) dan Youth of Twenty (Y20).

Niatan DYAN untuk menjajaki peluang pangsa pasar dari penyelenggaraan rangkaian acara pertemuan G20 bukannya tanpa persiapan.


“Venue kami yaitu Bali Nusa Dua Convention Center di Bali menjadi potential venue untuk beberapa serial meeting dari G20 sampai dengan tingkat Menteri,” tutur Direktur Utama DYAN Daswar Marpaung kepada Kontan.co.id (4/4).

Baca Juga: Tahun 2022, Dyandra Media International (DYAN) Bidik Pendapatan Naik 60%

Seperti diketahui, Indonesia resmi memegang Presidensi G20 selama setahun penuh, dimulai dari 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Menurut rencana, akan terdapat sekitar 150 rangkaian pertemuan G20 dan juga beragam Side Events.

Sebelumnya, DYAN sudah terlibat dalam berbagai rangkaian acara G20 sejak tahun lalu. Pada 9-10 Desember 2021 lalu misalnya, DYAN menyediakan propertinya, yakni Bali Nusa Dua Convention Center, sebagai tempat untuk penyelenggaraan The 1st Finance and Central Bank Deputies Meeting - G20, Bali.

Selain itu, DYAN juga terlibat sebagai event organizer dalam sejumlah acara seperti penampilan Erwin Gutawa secara virtual dari Lembang, Bandung, di peresmian Presidensi G20, Desember 2021, Gala Dinner, Sherpa Meeting, 6-7 Desember 2021, Pacific Place-Jakarta, dan penyelenggaraan acara B20 Inception Meeting – KADIN pada 27-28 Januari 2022 di Fairmont Hotel, Jakarta.

“Nilai proyek tidak dapat dipublikasikan karena menyangkut perjanjian kerja sama,” tutur Daswar.

Daswar belum mengungkap berapa potensi pendapatan yang bisa DYAN genggam dari rangkaian acara pertemuan G20. Yang terang, ia menuturkan bahwa DYAN tahun ini optimistis mengejar target pertumbuhan pendapatan 60% dibanding tahun lalu.

Dalam mengejar target itu, DYAN masih akan menjadikan segmen bisnis  event organizer sebagai kontributor pendapatan utama dengan porsi 81% dari total pendapatan.

DYAN membidik event-event seperti sport event, overseas event, konser lokal dan internasional, large scale event maupun konferensi nasional dan internasional.

Baca Juga: Agenda G20 dan Moto GP Dibayangi Laju Covid-19, Banyak Pesanan Hotel Dibatalkan

“Roadmap DYAN yaitu memperluas pangsa pasar MICE di semua sektor industri di Indonesia. Harapannya adalah kontribusi dari bisnis event organizer terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penyelenggaraan acara dan berkembangnya industri MICE,” pungkas Daswar.

Sedikit informasi, DYAN membukukan pendapatan neto Rp 563,83 miliar di tahun 2021, naik 98,40% jika dibandingkan dengan pendapatan neto DYAN di tahun 2020 yang sebesar Rp 284,18 miliar. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari bisnis Exhibition Organizer sebesar 88%, diikuti pendapatan dari bisnis Convention & Exhibition Hall sebesar 5%.

Seturut pendapatan yang mendaki, DYAN berhasil menekan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih dari semula Rp 215,58 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 75,46 miliar di tahun 2021.

 
DYAN Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto