Dyandra Media International (DYAN) bidik pertumbuhan pendapatan hingga 30% di 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) optimis bisnis Meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) terutama penyelenggaraan event offline akan mulai beroperasi kembali seiring dengan menurunnya kasus aktif covid-19. 

Hal itu didorong dari adanya penetapan kebijakan yang ditetapkan memasuki PPKM level 3 di Jakarta. Sehingga perseroan pun menilai kebijakan itu akan menjadi angin segar bagi Dyandra. “Harapan kami, industri MICE bisa segera bangkit kembali di kuartal VI-2021 atau paling lambat di awal tahun 2022,” ungkap Daswar Marpaung, Direktur Utama PT. Dyandra Media International kepada Kontan.co.id, Rabu (25/8). 

Daswar pun menambahkan, di tahun 2020 dan 2021, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Diantaranya  melakukan ekspansi bisnis ke investasi pengelolaan taman hiburan yang fokus ke sektor pendidikan, industri kesehatan dan jasa pelatihan. 


“Namun selama masa pandemi, maka unit-unit baru ini juga akan berdampak langsung dengan adanya pengurangan proyek-proyek yang ada. Untuk sementara kami tetap fokus untuk menyelenggarakan virtual event dan proyek event dari Pemerintah,” jelasnya.

Sebagai tambahan, konsep event dilakukan secara hybrid  atau kombinasi antara online dan offline diantaranya adalah Webinar Pitstop Virtual Learning CBD Hair Institute, Indonesia International Furniture Expo Show Preview, Dignity of Srikandi – Kartini Edition (E-sport Mobile Legend) dan lainnya. 

Baca Juga: Dyandra Media (DYAN) catatkan total pendapatan sebesar Rp 284,2 miliar di tahun 2020

 
DYAN Chart by TradingView

Selain itu, beberapa event yang akan segera hadir juga diantaranya yakni Indonesian Petroleum Association Convex pada September 2021, Indonesia International Motor Show Joglo Semar – Banaran pada November 2021, Indonesia International Furniture Expo Virtual Showroom di September dan masih banyak lainnya. 

Dengan demikian, Perseroan pun memprediksi target pertumbuhan bisnis tahun ini akan tumbuh di kisaran 20% sampai 30% yoy. “Tentu angka ini tidak lepas dari beberapa faktor eksternal di 2021 ini,” ujarnya. 

Meski optimis, DYAN masih melihat adanya tantangan-tantangan di tahun ini yang cukup berdampak besar di sektor industri, terutama sektor MICE. Menurutnya, sektor MICE merupakan bagian dari industri pariwisata  yang paling berdampak. 

Namun, DYAN juga masih melihat adanya peluang-peluang untuk mendongkrak kinerja di tahun ini, misalnya  peluang penyelenggaraan event online. Di mana saat ini Dyandra tengah dalam proses pitching maupun berjalan seperti untuk event proyek Pemerintah baik dari Kementerian, BUMN, swasta (FMCG, Otomotif, Elektronik, Oil and gas, Bank dll), E-commerce dan asosiasi yang sedang di garap.

 “DYAN juga mulai merambah peluang bisnis baru, yaitu sebagai konsultan ahli industri MICE di Indonesia,” tutupnya. 

Selanjutnya: Dyandra Media International (DYAN) Perkuat Bisnis Jasa Kesehatan Lewat Stellar Medika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .