KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menjual aset hotel kepada perusahaan terafiliasi. Manajemen hotel menekankan penjualan tersebut dilakukan bukan karena punya beban yang tinggi melainkan mencoba memperkuat konsolidasi struktur keuangan perusahaan. Maryamto Sunu, Sekretaris Perusahaan PT Dyandra Media International Tbk memang mengakui bisnis hotel penuh dengan tantangan. Supaya lebih taktis, pihaknya menunjuk perusahaan terafiliasi, PT Grahasatria Dayatama sebagai pembeli aset hotelnya. Apalagi perusahaan itu sudah menangani berbagai hotel. Dengan penjualan Hotel Santika yang ada di Cikarang, saat ini perseroan itu menangani enam hotel yang terdiri dari lima Hotel Amaris dan 1 hotel Santika di Siligita, Bali. Saat ini kontribusi bisnis hotel DYAN sebesar 8%. Sedangkan sisanya dikontribusi secara berurutan dari sektor konvensi 67%, supporting 13%, dan venue 12%. Menilik laporan keuangan perseroan, emiten dengan kode saham DYAN di Bursa efek Indonesia alami penurunan pendapatan di sektor perhotelan pada semester I lalu turun 13,75% menjadi Rp 42,78 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 49,6 miliar.
Dyandra menjual hotel demi sehatkan kinerja perusahaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menjual aset hotel kepada perusahaan terafiliasi. Manajemen hotel menekankan penjualan tersebut dilakukan bukan karena punya beban yang tinggi melainkan mencoba memperkuat konsolidasi struktur keuangan perusahaan. Maryamto Sunu, Sekretaris Perusahaan PT Dyandra Media International Tbk memang mengakui bisnis hotel penuh dengan tantangan. Supaya lebih taktis, pihaknya menunjuk perusahaan terafiliasi, PT Grahasatria Dayatama sebagai pembeli aset hotelnya. Apalagi perusahaan itu sudah menangani berbagai hotel. Dengan penjualan Hotel Santika yang ada di Cikarang, saat ini perseroan itu menangani enam hotel yang terdiri dari lima Hotel Amaris dan 1 hotel Santika di Siligita, Bali. Saat ini kontribusi bisnis hotel DYAN sebesar 8%. Sedangkan sisanya dikontribusi secara berurutan dari sektor konvensi 67%, supporting 13%, dan venue 12%. Menilik laporan keuangan perseroan, emiten dengan kode saham DYAN di Bursa efek Indonesia alami penurunan pendapatan di sektor perhotelan pada semester I lalu turun 13,75% menjadi Rp 42,78 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 49,6 miliar.