KONTAN.CO.ID - PT Bank Permata Tbk hari ini resmi meluncurkan fitur baru di layanan internet banking yaitu e-bond. Fitur ini bertujuan memudahkan jual beli obligasi ritel pemerintah melaui internet. Bianto Surodjo, Direktur Ritel Banking Bank Permata bilang, dengan diluncurkannya fitur ini diharapkan transaksi obligasi pemerintah di Permata bisa lebih tinggi. "Per bulan kami mencatat transaksi obligasi bisa mencapai Rp 1 triliun," kata Bianto kepada KONTAN, Senin (11/9). Dengan adanya fitur baru ini diharapkan transaksi obligasi per bulan bisa meningkat. Sayang, Bianto belum mau merinci berapa realisasi transaksi obligasi Bank Permata dari awal tahun sampai Agustus 2017. Diharapkan dengan adanya e-bond ini akan memudahkan nasabah ritel Bank Permata, khususnya prioritas dan private banking. Dengan adanya e-bond ini, nasabah tidak harus datang ke cabang untuk melakukan jual beli obligasi ritel. Sehingga, hal ini bisa menjadi pilihan fleksibel bagi nasabah dalam bertransaksi obligasi. Bianto mengklaim, dalam melakukan transaksi obligasi pemerintah ini, nasabah hanya membutuhkan waktu 10 menit.
E-bond Permata targetkan transaksi Rp 1 triliun
KONTAN.CO.ID - PT Bank Permata Tbk hari ini resmi meluncurkan fitur baru di layanan internet banking yaitu e-bond. Fitur ini bertujuan memudahkan jual beli obligasi ritel pemerintah melaui internet. Bianto Surodjo, Direktur Ritel Banking Bank Permata bilang, dengan diluncurkannya fitur ini diharapkan transaksi obligasi pemerintah di Permata bisa lebih tinggi. "Per bulan kami mencatat transaksi obligasi bisa mencapai Rp 1 triliun," kata Bianto kepada KONTAN, Senin (11/9). Dengan adanya fitur baru ini diharapkan transaksi obligasi per bulan bisa meningkat. Sayang, Bianto belum mau merinci berapa realisasi transaksi obligasi Bank Permata dari awal tahun sampai Agustus 2017. Diharapkan dengan adanya e-bond ini akan memudahkan nasabah ritel Bank Permata, khususnya prioritas dan private banking. Dengan adanya e-bond ini, nasabah tidak harus datang ke cabang untuk melakukan jual beli obligasi ritel. Sehingga, hal ini bisa menjadi pilihan fleksibel bagi nasabah dalam bertransaksi obligasi. Bianto mengklaim, dalam melakukan transaksi obligasi pemerintah ini, nasabah hanya membutuhkan waktu 10 menit.
BERITA TERKAIT
Investasi